Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen dan Fungsi Abiotik

Kompas.com - 24/02/2020, 10:00 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Abiotik merupakan istilah yang biasanya digunakan untuk menyebut sesuatu yang tidak hidup atau benda-benda mati yang ada di permukaan Bumi.

Keberadaan abiotik dapat memberikan manfaat dan pengaruh bagi makhluk hidup di Bumi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), abiotik adalah tidak memiliki ciri hidup atau tidak hidup.

Komponen abiotik

Komponen abiotik terdiri dari penyusunan ekosistem yang berupa benda-benda tidak hidup. Komponen abiotik adalah kondisi fisik dan kimia di sekitar organisme. Komponen ini memengaruhi kehidupan di bumi.

Baca juga: Biotik: Arti, Fungsi dan Komponen

Unsur abiotik yang memengaruhi kehidupan di muka bumi yakni air, tanah, udara, iklim, topografi, garam-garam mineral, atau kelembaban. Berikut penjelasannya:

  • Air

Air merupakan komponen yang sangat penting bagi kehidupan makhluk hidup. Hampir semua makhluk hidup membutuhkan air.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), air merupakan suatu zat yang tersusun dari unsur-unsur kimia hidrogen dan oksigen.

Unsur-unsur tersebut ada dalam bentuk gas, cair, dan padat. Itu adalah salah satu senyawa yang paling banyak dan esensial atau mendasar.

Air muncul sebagai cairan di permukaan bumi dalam kondisi normal yang membuatnya sangat penting untuk transportasi, rekreasi, dan sebagai habitat bagi tanaman dan hewan

  • Iklim

Iklim merupakan komponen yang terbentuk dari hasil interaksi berbagai komponen abiotik lainnya. Seperti kelembaban udara, suhu dan curah hujan.

Baca juga: Gejala Alam Biotik dan Abiotik

Iklim juga memengaruhi kesuburan tanan, tapi kesuburan tanah tidak berpengaruh terhadap iklim.

  • Tanah

Dalam komponen abiotik tanah bertindak sebagai tempat organisme utama di Bumi. Tanah juga menyediakan kebutuhan makhluk hidup seperti unsur hara dan mineral.

Berfungsi sebagai reservoir air dan nutrisi sebagai media untuk penyaringan dan pemecahan limbah berbahaya.

Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tanah juga merupakan hasil pelapukan batuan yang disebabkan oleh iklim dan pembusukan bahan organik.

Tanah mempunyai sifat, tekstur, dan kandungan garam mineral tertentu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Mengenal 5 Bahaya Penyalahgunan Narkoba

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com