Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbedaan Peluang Empirik dan Teoritik

Kompas.com - 18/01/2022, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Supriaten, Guru SMPN 5 Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur

 

KOMPAS.com - Dalam sebuah pertandingan sepak bola, seorang wasit harus menentukan tim mana yang akan pertama menendang bola. 

Biasanya wasit akan melambungkan sebuah koin yang terdiri dari sisi gambar dan sisi angka. Kemungkinan yang keluar adalah 1:2. Kemungkinan ini kita pelajari sebagai peluang.

Pengertian peluang empirik dan teoretik

Peluang adalah kemungkinan suatu kejadian atau percobaan yang dilakukan. Peluang dapat juga diartikan sebagai perbandingan antara banyak kejadian dengan banyaknya percobaan yang dilakukan. 

Dalam matematika, peluang dibagi menjadi dua bagian yaitu peluang empirik dan teoretik. 

Peluang empirik

Peluang empirik adalah perbandingan banyak suatu kejadian yang muncul terhadap banyak percobaan yang dilakukan. 

Baca juga: Menentukan Faktor Persamaan Kuadrat Tanpa Rumus ABC

Misalnya dari percobaan melambungkan sebuah koin sebanyak 5 kali, didapatkan hasil muncul angka 3 kali dan gambar 2 kali.

Dari kegiatan melambungkan koin, diperoleh peluang empirik munculnya angka sebagai berikut:

Dok. Supriaten Gambar koin

 

 

 

 

 

Peluang empirik (angka) =

Peluang empirik (gambar) =

Peluang teoretik

Peluang teoretik adalah perbandingan banyak kejadian yang muncul terhadap banyak anggota ruang sampel n(S). Peluang teoretik memiliki rumus sebagai berikut:

Peluang (A) =

Contoh soal

Agar lebih memahami peluang, mari perhatikan contoh soal berikut ini!

Sebuah dadu dilambungkan sekali. Berapakah peluang munculnya masing-masing mata dadu tersebut?

Diketahui: 

Mata dadu 1 2 3 4 5 6

Titik sampel dari sebuah dadu adalah 1,2,3,4,5, dan 6 
Banyak Anggota Ruang Sampel sebuah dadu adalah  n(S) = 6
Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 1 adalah 1
Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 2 adalah 1
Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 3 adalah 1
Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 4 adalah 1
Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 5 adalah 1
Banyak Kemungkinan muncul kejadian mata dadu 6 adalah 1

Baca juga: Perpindahan Kalor: Rumus, Jenis, Macam, dan Contohnya

Penyelesaian

Berdasarkan data tabel diatas, masing-masing mata dadu memiliki peluang sebagai berikut:

Peluang (A) =

Peluang (1) =
Peluang (2) =
Peluang (3) =
Peluang (4) =
Peluang (5) =
Peluang (6) =

Perbedaan peluang empirik dan teoretik

Apa perbedaan peluang empirik dan teoretik? Untuk lebih memahaminya, perhatikan kembali contoh soal di bawah ini.

Sebuah uang logam dilambungkan sebanyak 20 kali dengan frekuensi kemunculan tiap sisi uang logam sebagai berikut:

Uang koin Gambar Angka
Frekuensi 11 9

Peluang empirik dan peluang teoretik dari kemunculan setiap mata dadu adalah? Hal utama yang perlu dilakukan untuk memudahkan pemahaman adalah membuat pemisalan seperti berikut ini:

Gambar = banyak kejadian munculnya gambar adalah1
Angka = banyak kejadian munculnya angka adalah 1

Dengan menggunakan rumus peluang empirik dan peluang teoretik yang telah dipelajari sebelumnya, maka diperoleh hasil:

  Gambar  Angka
Peluang empirik
Peluang teoritik

 

Berdasarkan tabel di atas, diperoleh kesimpulan bahwa nilai peluang empirik akan semakin mendekati nilai peluang teoretik jika percobaan yang dilakukan semakin banyak.

Peluang empirik adalah perbandingan banyak suatu kejadian yang muncul terhadap banyak percobaan yang dilakukan.

Sedangkan Peluang teoretik ialah perbandingan banyak kejadian yang muncul terhadap banyak anggota ruang sampel. 

Baca juga: Menemukan Rumus Keliling dan Luas Lingkaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com