Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencemaran Air dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 14/01/2022, 13:00 WIB
Serafica Gischa

Editor

Oleh: Titien Suprihatien, Guru SMPN 11 Batanghari, Jambi

 

KOMPAS. com - Pencemaran lingkungan adalah segala sesuatu yang mengganggu keseimbangan ekosistem baik berupa bahan-bahan fisika maupun bahan kimia.

Menurut UU RI  Nomor 23 Tahun 1997, pencemaran lingkungan adalah masuknya dan dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia.

Sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya.

Pencemaran lingkungan terjadi akibat akumulasi aktivitas populasi manusia atau akibat faktor alam.

Pencemar lingkungan disebut dengan polutan. Polutan adalah zat berupa bahan kimia, suara, debu, panas dan radiasi  yang masuk ke dalam lingkungan, serta mencemari lingkungan sehingga mengganggu kelangsungan hidup mahkluk hidup.

Baca juga: Pencemaran Lingkungan: Macam, Penyebabnya, dan Dampaknya

Kriteria polutan

Suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan jika:

  1. Berada pada waktu yang tidak tepat
  2. Berada pada tempat yang tidak tepat
  3. Keberadaannya melebihi  batas kadar normal atau diambang batas

Pencemaran air adalah masuknya makhluk hidup, energi, zat atau komponen lainnya ke dalam air sehingga kualitas air menurun.

Semua makhluk hidup membutuhkan air untuk kehidupan. Seperti manusia yang membutuhkan air untuk makan minum, mandi, mencuci juga memasak.

Manusia membutuhkan air yang bersih bukan air yang  tercemar. Air yang tercemar merupakan air yang sudah berubah warna, berubah bau ataupun berubah rasanya.

Faktor penyebab pencemaran air

Pencemaran air disebabkan oleh beberapa faktor:

Limbah industri

Jenis-jenis limbah industri adalah:  

  • Limbah organik dari pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Limbah ini sangat berbau.
  • Limbah anorganik berupa cairan panas yang berbuih dan berwarna, limbah asam belerang atau H2S yang berbau busuk, limbah pabrik baja, limbah pabrik emas, limbah pabrik farmasi, limbah pabrik zat, limbah pabrik pupuk dan lainnya. Pencemaran air akan terjadi jika limbah ini dibuang ke aliran air atau ke sungai dan akan menyebabkan rusaknya organisme dan ekosistem air.
  • Limbah industri berupa logam berat seperti kadmium, timbal dan raksa.

Baca juga: Pencemaran Udara: Dampak dan Solusi

Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga adalah limbah yang dihasilkan dari aktivitas perumahan, pasar, kantor, hotel, rumah makan, puing-puing bahan bangunan, mesin-mesin, besi-besi tua atau rongsokan lainnya.

Limbah rumah tangga terdiri dari limbah organik dan limbah anorganik. Berikut penjelasannya: 

  • Limbah organik seperti sisa makanan, kulit buah, potongan sayuran, kertas,  kayu ataupun dedaunan. 
  • Limbah anorganik yakni besi, aluminium,  plastik, kaca, kaleng dan lainnya.

Kebiasaan buruk manusia yang suka membuang sampah sembarangan akan bermuara pada pencemaran air. Ketika hujan sampah yang dibuang sembarangan akan hanyut dibawa air menuju selokan, saluran atau sungai yang nantinya akan terakumulasi di laut. 

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com