Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Tahapan Proses Riset Pemasaran

Kompas.com - 03/01/2022, 09:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Tahapan proses riset pemasaran ada enam, yakni penentuan masalah, perumusan kerangka teori, formulasi desain riset, pengumpulan data, analisis data, serta pembuatan laporan dan presentasi.

Riset pemasaran adalah kegiatan pengidentifikasian masalah, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta penyebaran informasi guna membantu proses pengambilan keputusan, atau penyusunan solusi yang efektif terkait bidang pemasaran.

Tahapan proses riset pemasaran

Dikutip dari buku Aplikasi Praktis Riset Pemasaran: Cara Praktis Meneliti Konsumen dan Pesaing (2009) karya Istijanto, riset pemasaran menggunakan metode yang sistematik dan objektif.

Artinya riset pemasaran menggunakan sejumlah tahapan yang merupakan kesatuan logis, sehingga hasilnya bisa diterima dan dipahami berbagai pihak.

Perlu diingat dan diketahui bahwa tahapan proses riset pemasaran tidak bersifat baku, melainkan sebagai kerangka dan pedoman guna memudahkan serta menjamin hasil riset sesuai dengan yang diharapkan.

Baca juga: Riset Pemasaran: Pengertian dan Jenisnya

Menurut Freddy Rangkuti dalam buku Riset Pemasaran (2007), berikut enam tahapan proses riset pemasaran:

Tahap 1: definisi masalah (problem definition)

Tahapan proses riset pemasaran ini mencakup perumusan masalah, penentuan tujuan penelitian, perumusan latar belakang yang sesuai, penentuan informasi apa saja yang diperlukan, serta bagaimana informasi tersebut akan digunakan dalam pengambilan keputusan.

Pada tahapan ini, proses wawancara dengan pihak pengambil keputusan, analisis data sekunder atau menyelenggarakan kegiatan riset kualitatif juga perlu dilakukan.

Tahap 2: perumusan kerangka teori (development of an approach to the problem)

Pada tahapan ini dilakukan kegiatan formulasi yang lebih terperinci dari tujuan penelitian serta kerangka teori, model analisis yang akan digunakan, pertanyaan riset, hipotesis, identifikasi karakteristik atau faktor yang mempengaruhi desain penelitian.

Tahap 3: formulasi desain riset (research design formulation)

Tahapan proses riset pemasaran ini dilakukan dengan membuat kerangka pelaksanaan penelitian. Kerangka tersebut memuat secara rinci prosedur pengumpulan data, cara pengujian hipotesis, kemungkinan jawaban terhadap pertanyaan riset, hingga model analisis yang digunakan.

Berikut beberapa kegiatan yang dilakukan dalam tahapan formulasi desain riset:

  1. Analisis data sekunder.
  2. Penelitian kualitatif.
  3. Metode pengumpulan data kuantitatif (survei dan observasi).
  4. Definisi informasi yang dibutuhkan.
  5. Cara pengukuran (skala).
  6. Desain kuesioner.
  7. Proses pengambilan sampel.
  8. Rencana analisis data.

Baca juga: Tujuan Dasar Riset Pemasaran bagi Perusahaan

Tahap 4: pengumpulan data dan kegiatan lapangan (field work)

Kegiatan pengumpulan data secara primer dan sekunder dilakukan setelah model pengumpulan data ditentukan.

Pengumpulan data primer bisa dilakukan lewat wawancara pribadi, baik secara langsung (tatap muka) maupun menggunakan peralatan komunikasi (telepon).

Sementara, data sekunder bisa dicari dari internet, perpustakaan, publikasi lembaga statistik, majalah, dan lainnya.

Tahap 5: persiapan dan analisis data (data preparation and analysis)

Tahapan proses riset pemasaran ini dilakukan dengan menyiapkan data terlebih dahulu. Persiapan data bisa dilakukan dengan mengedit, melakukan coding, membuat transkrip, dan memverifikasi data.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com