Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Faktor Penghambat Komunikasi Efektif dan Penjelasannya

Kompas.com - 03/01/2022, 08:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri

Penulis

KOMPAS.com - Faktor penghambat komunikasi efektif bisa muncul dari komunikator, lingkungan, media, maupun komunikan. Beberapa faktornya antara lain keterbatasan fisiologis, perbedaan latar belakang, dan persepsi yang selektif.

Komunikasi efektif diperlukan supaya pesan yang disampaikan komunikator dapat dipahami serta dimengerti dengan baik oleh komunikan.

Faktor penghambat komunikasi efektif

Secara garis besar, ada tiga jenis hambatan dalam komunikasi efektif, yakni hambatan fisik, semantik, serta psikologis.

Hambatan fisik

Menurut Musa Hubeis, dkk dalam buku Komunikasi Profesional Perangkat Pengembangan Diri (2018), hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi efektif.

Biasanya disebabkan oleh kondisi fisik lingkungan, atau komunikator dan komunikan. Contoh, gangguan sinyal karena cuaca, gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi, dan sebagainya.

Baca juga: 5 Prinsip Komunikasi Efektif Berdasarkan REACH

Hambatan semantik

Terkadang dalam berkomunikasi, ada penggunaan kata yang punya arti ganda, tidak jelas, atau berbelit-belit.

Situasi seperti ini bisa menjadi hambatan besar dalam komunikasi efektif. Karena sebuah proses komunikasi akan dikatakan efektif, jika komunikator dan komunikannya mencapai kesamaan makna.

Ketika hambatan semantik terjadi, besar kemungkinan komunikan akan memiliki persepsi, pandangan, dan pemikiran yang berbeda dengan apa yang diharapkan komunikator.

Hambatan psikologis

Dalam komunikasi efektif, bentuk hambatan psikologis dan sosial sangat mungkin terjadi. Contohnya, perbedaan nilai, harapan, keyakinan, pendapat, pandangan, dan sebagainya.

Perbedaan inilah yang menyebabkan komunikasi efektif jarang tercapai. Karena antara komunikator dan komunikan punya cara berbeda dalam memandang suatu hal.

Selain penjelasan di atas, masih ada empat faktor lain yang turut menghambat proses komunikasi efektif. Berikut penjelasannya:

Keterbatasan fisiologis

Dikutip dari buku Business Communication: Konsep dan Aplikasi dalam Konteks Individu, Kelompok, dan Organisasi (2020) karya Abigail K. Dwi, dkk, faktor penghambat komunikasi efektif ini sering terjadi karena manusia punya keterbatasan fisik.

Misalnya ketika seseorang terlalu sering mendengar orang berkomunikasi, indra pendengarannya pasti akan lelah.

Baca juga: Apa itu Komunikasi yang Efektif dan Bagaimana Contohnya?

Perbedaan latar belakang

Latar belakang yang berbeda bisa menghambat proses komunikasi efektif. Terlebih lagi saat komunikator tidak memahami latar belakang komunikan, dan begitu pula sebaliknya.

Sebagai contoh, komunikator yang tidak mengetahui latar belakang komunikannya bisa jadi menggunakan bahasa yang sulit dimengerti, gerak-gerik tubuh serta raut wajah yang tidak sesuai.

Persepsi yang selektif

Persepsi yang selektif bisa menjadi faktor penghambat komunikasi efektif. Karena persepsi sering kali memutarbalikkan fakta isi pesan serta tujuan penyampaian pesan dengan mudah.

Persepsi berasal dari latar belakang pengalaman atau sikap seseorang. Persepsi yang selektif sangat memungkinkan komunikan menangkap pesan dengan makna yang berbeda dari harapan komunikator.

Hanya menyimak sebagian isi pesan

Faktor penghambat komunikasi efektif lainnya ialah hanya menyimak sebagian isi pesan, lalu mengalihkannya pada hal lain.

Misalnya, komunikan hanya mendengar atau melihat isi pesan dengan mengabaikan faktor lainnya, seperti raut wajah, situasi, ekspresi wajah, nada bicara, serta emotikon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com