Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warna Nyala Kembang Api dan Unsur Pembentuknya

Kompas.com - 31/12/2021, 18:02 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis


KOMPAS.comKembang api kerap dinyalakan untuk memperingati tahun baru. Kembang api memiliki nyala yang warni-warni, karena perbedaan unsur kimia yang digunakannya. Unsur kimia yang terbakar akan menghasilkan warna-warni kembang api.

Pada awalnya, warna api digunakan untuk mendeteksi jenis logam terutama pada unsur golongan I dalam tebal periodik. Warna api yang menyala akan memberitahukan jenis unsur yang dibakar.

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, pemanasan atau pembakaran menyebabkan atom tereksitasi ke orbital yang lebih tinggi dan jatuh kembali ke tingkat yang lebih rendah. Lompatan tersebut menggunakan sejumlah energi dan melepaskan cahaya dengan panjang gelombang tertentu.

Panjang gelombang cahaya yang dihasilakan berbeda-beda sesuai dengan energi yang dimiliki atom-atom dalam unsur. Cahaya itulah yang kita lihat sebagai warna dalam kembang api. Berikut adalah warna kembang api dan unsur pembentuknya!

Baca juga: Ikatan Logam: Definisi, Sifat-Sifat, Pembentukan dan Contohnya

Jingga

Warna jingga adalah warna kembang api yang paling mudah dibuat, mengingat api secara alami memiliki warna jingga. Warna jingga atau oranye kembang api dihasilkan oleh garam kalsium klorida (CaCl2) dan juga kalsium sulfat (CaSO4).

Merah

Sama seperti jingga, warna merah kembang api juga mudah untuk dibuat. Warna merah terang kembang api berasal dari strontium karbonat (SrCO3), sedangkan warna merah yang lebih pekat dihasilkan oleh litium karbonat (Li2CO3).

Hijau

Sama seperti warna oranye, jingga, dan merah, warna hijau pada kembang api cenderung mudah dibuat. Warna hijau terbuat dari garam barium seperti barium nitrat, barium klorida, dan juga barium klorat.

Kuning

Warna kuning pada kembang api dihasilkan dari sodium nitrat dan juga kriolit.

Baca juga: Cara Membaca Sistem Periodik Unsur

Emas

Warna emas kembang api dihasilkan oleh unsur besi yang dicampur dengan arang atau jelaga.

Putih

Dilansir dari Thought Co, kembang api berwarna putih terbuat dari unsur barium oksida dan juga logam putih seperti magnesium, titanium, dan alumunium.

Perak

Warna perak pada kembang api berasal dari pembakaran magnesium dan aluminium.

Biru

Coba ingat-ingat, apakah kamu pernah melihat kembang api berwarna biru? Kembang api berwarna biru tergolong langka. Warna biru kembang api berasal dari tembaga klorida sangatlah sulit untuk dibuat, mengingat langit malam juga berwarna biru.

Dilansir dari NPR, tembaga klorida baru bisa mengeluarkan cahaya warna biru pada suhu yang tinggi namun ketika suhu tinggi ia cenderung rusak dan warnanya pudar.

Sekitar suhu seribu Fahrenheit, tembaga klorida mengeluarkan warna biru namun pada suhu tersebut juga ia rusak dan warnanya menghilang.

Baca juga: Reaksi Tubuh akibat Makan Pedas

Akhirnya, kembang api biru tersebut tidak memancarkan warna apapun. Hingga saat ini, para pembuat kembang api masih kesulitan untuk membuat kembang api berwarna biru.

Ungu

Warna ungu pada kembang api terbuat dari campuran unsur tembaga dan juga strontium. Walaupun sama-sama berasal dari unsur tembaga, warna ungu lebih mudah dibuat daripada warna biru. Namun, tetap lebih sulit dibanding warna-warna lainnya.

Hal tersebut karena unsur strontium lebih stabil pada suhu tinggi, ia bisa menahan suhu hingga 1500 derajat Fahrenheit.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com