KOMPAS.com – Ada banyak jenis kata bahasa Indonesia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah kata sapaan. Apakah yang dimaksud dengan kata sapaan? Apa saja jenis-jenis kata sapaan dan juga contohnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!
Apakah yang dimaksud dengan kata sapaan? Menurut Roger Brown dan Albert Gilman dalam buku berjudul The Pronouns of Power an Solidarity (1960), kata sapaan adalah kata ganti yang digunakan untuk menyapa orang kedua.
Menurut Abdul Chaer dalam buku berjudul Tata Bahasa Baku Indonesia (1998), kata sapaan adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk menyapa, menegur, menyebut orang kedua, atau siapa pun yang tidak ingin diajak bicara.
Sehingga, kata sapaan adalah kata ganti orang kedua yang digunakan dalam proses komunikasi. Secara tidak sadar, kata sapaan merupakan kata yang pentng karena digunakan hampir setiap percakapan sehari-hari.
Baca juga: Makna Kata Menginspirasi dan Contoh Kalimatnya
Menurut Harimurti Kridalaksana dalam buku berjudul Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis (1985), ada Sembilan jenis kata sapaan yaitu kata ganti persona, nama diri, istilah kekerabatan, gelar dan pangkat, kata pelaku, bentuk nominal, kata-kata deiksis, nomina lain , dan ciri nol.
Kata ganti persona merupakan jenis kata sapaan yang menggantikan nomina peran dalam suatu kelompok. Kata ganti persona menjadi tiga, yaitu kata ganti persona tunggal, kedua, dan jamak. Contoh kata ganti persona:
Nama diri adalah jenis kata sapaan yang merupakan nama seseorang atau something. Contohnya seperti Adi, Budi, Candra, Dewi, Galih, Hasna, dan nama diri lainnya.
Baca juga: Kata Benda: Kata Benda di Sekitar Kita
Jenis kata sapa selanjutnya adalah istilah kekerabatan. Contohnya adalah ibuk, bapak, kakak, nenek, kakek, mbak, mas, dan adik.
Istilah kekerabatan tersebut tidak selalu merujuk kepada keluarga dengan hubungan darah. digunakan secara umum dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Selanjutnya adalah kata sapaan yang didasarkan pada gelar atau pangkat seseorang. Misalnya dokter, guru, kapten, komandan, dan pelatih.
Kata pelaku adalah jenis kata sapaan yang memilikik bentu pe + kata kerja. Contohnya adalah pembaca, penonton, dan pendengar.
Kata sapaan bentuk nominal memiliki bentuk N (nominal) + ku. Contohnya adalah Tuhanku, sayangku, dan juga kekasihku.
Baca juga: Apa Itu Kalimat Fakta Penjenis?
Kata deikis sebagai kata sapan merupakan kata petunjuk. Menurut Bambang Kaswati Purwo dalam buku Deikis dalam Bahasa Indonesia (1984) kata deikis adalah kata yang referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung pada siapa yang menjadi pembicara juga waktu dan tempat kata tersebut dituturkan. Contoh kata deikis sebagai kata sapaan adalah sini dan situ.
Jenis kata sapaan selanjutnya adalah kata sapaan nomina lain. Contoh kata sapaan nominal lain adalah tuan dan nyonya.
Sapaan ciri zero atau nol adalah sapaan yang tidak lagi disertai dengan bentuk kata sapaannya. Contohnya adalah kalimat “sudah mau pergi?”. Kalimat tersebut digunakan untuk bertanya pada seseorang, namun tidak ada bentuk kata sapa dalam kalimatnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.