Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Sapaan: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Kompas.com - 10/12/2021, 17:50 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com – Ada banyak jenis kata bahasa Indonesia yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah kata sapaan. Apakah yang dimaksud dengan kata sapaan? Apa saja jenis-jenis kata sapaan dan juga contohnya? Untuk mengetahuinya, simaklah penjelasan di bawah ini!

Pengertian kata sapaan

Apakah yang dimaksud dengan kata sapaan? Menurut Roger Brown dan Albert Gilman dalam buku berjudul The Pronouns of Power an Solidarity (1960), kata sapaan adalah kata ganti yang digunakan untuk menyapa orang kedua.

Menurut Abdul Chaer dalam buku berjudul Tata Bahasa Baku Indonesia (1998), kata sapaan adalah kata-kata yang dapat digunakan untuk menyapa, menegur, menyebut orang kedua, atau siapa pun yang tidak ingin diajak bicara.

Sehingga, kata sapaan adalah kata ganti orang kedua yang digunakan dalam proses komunikasi. Secara tidak sadar, kata sapaan merupakan kata yang pentng karena digunakan hampir setiap percakapan sehari-hari.

Baca juga: Makna Kata Menginspirasi dan Contoh Kalimatnya

Jenis-jenis kata sapaan

Menurut Harimurti Kridalaksana dalam buku berjudul Tata Bahasa Deskriptif Bahasa Indonesia: Sintaksis (1985), ada Sembilan jenis kata sapaan yaitu kata ganti persona, nama diri, istilah kekerabatan, gelar dan pangkat, kata pelaku, bentuk nominal, kata-kata deiksis, nomina lain , dan ciri nol.

Kata ganti persona

Kata ganti persona merupakan jenis kata sapaan yang menggantikan nomina peran dalam suatu kelompok. Kata ganti persona menjadi tiga, yaitu kata ganti persona tunggal, kedua, dan jamak. Contoh kata ganti persona:

  • Kata ganti persona tunggal: aku, saya, dan daku.
  • Kata ganti persona kedua: kamu dan engkau.
  • Kata ganti persona jamak: ia dan dia.

Nama diri

Nama diri adalah jenis kata sapaan yang merupakan nama seseorang atau something. Contohnya seperti Adi, Budi, Candra, Dewi, Galih, Hasna, dan nama diri lainnya.

Baca juga: Kata Benda: Kata Benda di Sekitar Kita

Istilah kekerabatan

Jenis kata sapa selanjutnya adalah istilah kekerabatan. Contohnya adalah ibuk, bapak, kakak, nenek, kakek, mbak, mas, dan adik.

Istilah kekerabatan tersebut tidak selalu merujuk kepada keluarga dengan hubungan darah. digunakan secara umum dalam berkomunikasi dengan orang lain.

Gelar dan pangkat

Selanjutnya adalah kata sapaan yang didasarkan pada gelar atau pangkat seseorang. Misalnya dokter, guru, kapten, komandan, dan pelatih.

Kata pelaku

Kata pelaku adalah jenis kata sapaan yang memilikik bentu pe + kata kerja. Contohnya adalah pembaca, penonton, dan pendengar.

Bentuk nominal

Kata sapaan bentuk nominal memiliki bentuk N (nominal) + ku. Contohnya adalah Tuhanku, sayangku, dan juga kekasihku.

Baca juga: Apa Itu Kalimat Fakta Penjenis?

Kata deiksis

Kata deikis sebagai kata sapan merupakan kata petunjuk. Menurut Bambang Kaswati Purwo dalam buku Deikis dalam Bahasa Indonesia (1984) kata deikis adalah kata yang referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung pada siapa yang menjadi pembicara juga waktu dan tempat kata tersebut dituturkan. Contoh kata deikis sebagai kata sapaan adalah sini dan situ.

Nomina lain

Jenis kata sapaan selanjutnya adalah kata sapaan nomina lain. Contoh kata sapaan nominal lain adalah tuan dan nyonya.

Ciri nol

Sapaan ciri zero atau nol adalah sapaan yang tidak lagi disertai dengan bentuk kata sapaannya. Contohnya adalah kalimat “sudah mau pergi?”. Kalimat tersebut digunakan untuk bertanya pada seseorang, namun tidak ada bentuk kata sapa dalam kalimatnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com