KOMPAS.com – Dalam menyusun teks laporan observasi, kita harus menyajikan berbagai fakta yang didapatkan selama observasi. Fakta dapat disajikan dengan kalimat fakta penjenis dan juga kalimat fakta pendeskripsi.
Menurut Hassanuddin dalam buku Ensiklopedia Sastra Indonesia (2003), fakta adalah peristiwa yang benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata dan diterima sebagai kenyataan.
Sehingga, kalimat fakta merupakan kalimat yang menyajikan suatu informasi yang benar-benar terjadi secara obyektif. Lalu apa pengertian kalimat fakta penjenis?
Kalimat yang berisi penjenis adalah kalimat fakta yang menjeniskan atau menggolongkan suatu obyek ke dalam kelompok tertentu.
Kalimat fakta penjenis tidak mendeskripsikan secara jelas apa obyek tersebut, melainkan menjelaskan ke dalam kelompok mana objek tersebut tergolong (mengklasifikasikan).
Baca juga: Contoh-Contoh Kalimat Opini dan Fakta
Misalnya kalimat “dinding sel adalah organel sel tumbuhan”. Kalimat tersebut adalah kalimat penjenis karena hanya menjelaskan atau mengklasifikasikan “dinding sel” sebagai “organel sel tumbuhan”, artinya dinding sel adalah organ sel tumbuhan dan bukan organ sel hewan.
Kalimat penjenis cukup menjelaskan klasifikasinya saja, tidak perlu mendeskripsikan obyek tersebut.
Seperti kalimat “Dinding sel adalah organel sel tumbuhan yang kuat dan kaku”. Kata “kuat dan kaku” adalah pendeskripsi, sehingga kalimat tersebut bukan lagi kalimat fakta penjelas melainkan kalimat fakta pendeskripsi.
Untuk lebih memahami kalimat fakta penjelas, berikut adalah contoh-contoh kalimat fakta penjelas:
Baca juga: Pengertian dan Contoh Kalimat Kompleks Parataktik
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.