Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Benar Hewan Kaki Seribu Punya Seribu Kaki?

Kompas.com - 23/10/2021, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kaki seribu atau luing atau millipede termasuk dalam filum Arthropoda dan subfilum Myriapoda (hewan berkaki banyak). Disebut kaki seribu karena jumlah kakinya sangat banyak.

Namun, benarkah kaki seribu memang memiliki seribu kaki? Jika tidak, berapa jumlah kakinya?

Hewan kaki seribu memiliki jumlah kaki di bawah seribu

Melansir dari situs Science Focus, spesies umum kaki seribu memiliki jumlah kaki sekitar 40 hingga 400 kaki. Jumlah kaki tersebut memungkinkan hewan ini bergerak cepat dan masuk ke dalam tanah.

Kaki seribu memiliki dua pasang kaki yang terletak di setiap segmen atau ruas tubuhnya. Agar mencapai jumlah seribu kaki, setidaknya hewan ini harus mempunyai 500 pasang kaki.

Padahal kenyataannya kaki seribu hanya memiliki jumlah kaki berkisar 40 hingga 400 kaki. Hal ini berarti kaki seribu hanya punya 20 hingga 200 pasang kaki.

Baca juga: 10 Hewan Paling Hening di Dunia

Dalam situs Curio Kids dijelaskan bahwa jumlah kaki yang dimiliki kaki seribu sebenarnya tergantung pada spesiesnya. Walau secara umum, mayoritas kaki seribu memiliki jumlah pasang kaki di bawah seribu.

Uniknya, jumlah kaki akan bertambah seiring bertambahnya usia hewan ini. Contohnya spesies Julida. Saat masih bayi, hewan ini hanya memiliki tiga pasang kaki atau enam kaki.

Namun, tiap kali mengalami proses pergantian kulit, jumlah kakinya terus bertambah.

Mengapa kaki seribu memiliki banyak kaki?

Dikutip dari situs Animal How Stuff Works, kaki seribu menghabiskan sebagian besar waktunya di tanah, di bawah daun, serta bebatuan. Hewan ini suka memakan serasah daun yang tidak punya banyak nutrisi, namun jumlahnya melimpah di dunia.

Kaki seribu bisa punya banyak kaki karena proses pelepasan eksoskleton, dan mampu menumbuhkan yang baru. Proses ini disebut molting.

Baca juga: 5 Manfaat Air bagi Manusia, Hewan, dan Tanaman

Tiap kali proses ini terjadi, kaki seribu juga akan menumbuhkan segmen atau ruas tubuh yang baru. Tumbuhnya ruas tubuh ini dibarengi dengan kemunculan dua pasang kaki baru.

Proses ini terus berulang hingga kaki seribu mencapai usia dewasa. Namun, tidak sedikit pula yang mengalami proses ini hanya sekitar dua tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Bagaimana Cara Menghargai Pekerjaan Seseorang?

Skola
5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

5 Manfaat Debat yang Harus Kamu Ketahui

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com