Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hewan Paling Pendendam di Dunia

Kompas.com - 21/08/2021, 12:30 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Memiliki rasa dendam merupakan perbuatan yang tidak baik. Namun, biasanya manusia memiliki rasa dendam karena merasa sakit hati. Tahukah kamu, bahwa rasa dendam tidak hanya dimiliki manusia, tetapi juga hewan? 

Yap, hewan itu adalah harimau. Secara alamiah mereka akan mempertahankan diri saat merasa terancam. Bahkan harimau dianggap sebagai hewan paling pendedam di antara hewan yang lainnya. 

Melacak jejak

Dilansir dari Encyclopedia Britannica, harimau (Panthera tigris) adalah anggota terbesar dari keluarga kucing (Felidae) yang keganasan dan kekuatannya hanya disaingi oleh sang raja hutan yaitu singa (Panthera leo).

Harimau disebut sebagai hewan paling pendedam di dunia bukanlah tanpa sebab. Hal tersebut didasari kejadian nyata yang terjadi pada tahun 1997 di daerah timur Rusia. Tempat tersebut merupakan habitat satwa liar sehingga sangat digandrungi para pemburu sebagai tempat favorit.

Vladimir Markov, salah satu pemburu menembak seekor harimau siberia. Harimau tersebut tidak mati, hanya terluka terkena senapan Markov. Karena terluka, harimau tersebut menyimpan dendam dengan Markov.

Baca juga: Apa Benar Bintang Jatuh Bisa Mengabulkan Permintaan?

Disadur dari situs Listverse, harimau tersebut melacak jejak Markov sekitar 12 hingga 48 jam setelah peristiwa penembakan tersebut. Penciuman yang tajam membawanya hingga ke kabin tempat tinggal Markov.

Berdasarkan situs NPR, harimau tersebut masuk ke dalam kabin, menghancurkan semua barang yang memiliki bau Markov. Sadar tak ada Markov di dalam kabin, ia menunggu di luar dengan sabar hingga Markov kembali.

Ketika Markov datang, harimau tersebut menyergapnya dan membunuhnya seketika. Markov dibawa ke semak-semak dan dimakan oleh harimau tersebut. Padahal seperti yang dilansir dari National Geographic, terlepas dari reputasinya yang menakutkan kebanyakan harimau menghindari manusia.

Karnivora besar tersebut lebih memilih makan daging hewan, dibandingkan manusia. Belum lagi fakta harimau tersebut yang menunggu Markov hingga 48 jam, menguatkan dugaan bahwa hewan tersebut menyimpan dendam terhadap orang yang melukainya.

Ketika diserang oleh harimau secara tiba-tiba, Markov jelas tidak bisa berkutik. Dilansir dari Smithsonian Magazine, pada tahun 2011 harimau membunuh seekor singa dengan satu cakaran tepat ke urat leher singa dalam pelariannya di Kebun Binatang Ankara Turki.

Jika cakaran tersebut dapat membunuh singa, maka dengan mudah juga bisa membunuh manusia. belum lagi loncatan harimau sangatlah tinggi, bisa mencapai 16 kaki yang artinya harimau bisa meloncat langsung ke atas tubuh gajah.

Baca juga: Kenapa Setelah Menangis Mata Bengkak?

Dengan tolakan yang besar, berat tubuh yang bisa mencapai 800 pon, tubuh yang dipenuhi otot, kecepatan lari hingga 40 meter per jam, juga cakar yang kuat, membuat harimau bisa membunuh mangsanya dalam sekali serang. Terlebih ingatan harimau yang kuat, membuatnya semakin berbahaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com