Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Harus Menerapkan Sikap Hidup Hemat Listrik

Kompas.com - 19/10/2021, 15:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sikap hidup hemat listrik sangat bermanfaat bagi kehidupan manusia. Selain menghemat pengeluaran, sikap hidup hemat listrik juga merupakan bentuk penghematan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.

Listrik dihasilkan dari dua jenis sumber daya alam, yakni yang dapat dipebarui dan yang tidak dapat diperbarui. Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui untuk menghasilkan listrik adalah angin dan air. Sedangkan contoh sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui ialah batu bara.

Menurut Sepdian dalam jurnal Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid Berbasis Energi Surya dan Energi Angin (2019), batu bara yang digunakan untuk menghasilkan listrik, terbuat dari fosil. Jumlah sumber daya alam ini sangatlah terbatas.

Cepat atau lambat batu bara yang digunakan untuk menghasilkan listrik akan habis. Sehingga manusia harus bisa menerapkan sikap hidup hemat dalam menggunakan listrik.

Baca juga: Contoh pemakaian Listrik dalam Kehidupan Sehari-hari

Mengapa kita perlu menerapkan sikap hidup hemat listrik?

Kita perlu menerapkan sikap hidup hemat listrik karena energi listrik dihasilkan dari sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui, yakni batu bara.

Dikutip dari buku Seri 4 Ayo Mulai Dari Diri Sendiri: Hemat Energi (2008) yang diterbitkan oleh Kementerian Negara Lingkungan Hidup, batu bara yang digunakan untuk menghasilkan listrik atau energi lainnya akan habis suatu hari nanti.

Sehingga sejak sekarang sangat penting untuk menerapkan sikap hidup hemat listrik dan berusaha mencari sumber energi alternatif.

Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan sikap hidup hemat listrik, yakni dengan mematikan peralatan listrik jika tidak digunakan, tidak menyalakan lampu di kondisi ruangan yang cukup cahaya, serta mencabut kabel dan stopkontak bila tidak digunakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com