Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makna Puisi Sajak Sebatang Lisong Karya W.S Rendra

Kompas.com - 07/09/2021, 16:30 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

19 Agustus 1977

Makna puisi Sajak Sebatang Lisong

Dalam jurnal Potret Kesenjangan Pendidikan dalam Puisis “Sajak Seonggok Jagung” Karya W.S Rendra (2015) karya Bernardus T. Beding, puisi Sajak Sebatang Lisong menampilkan realita dunia pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Jenis-Jenis Puisi Lama

Dengan jelas, W.S Rendra menampilkan kesenjangan sosial, khususnya pendidikan, dalam puisinya tersebut. Pendidikan di Indonesia dikembangkan berdasarkan status sosial. Hal ini terlihat pada bait pertama dan bait kedua puisi:

Menghisap sebatang lisong
melihat Indonesia Raya,
mendengar 130 juta rakyat,
dan di langit
dua tiga cukong mengangkang,
berak di atas kepala mereka

Matahari terbit.
Fajar tiba.
Dan aku melihat delapan juta kanak-kanak
tanpa pendidikan.

Selain itu, puisi ini juga mengandung kritikan yang ditujukan kepada penguasa, dalam hal ini pemerintah. Kritikan tersebut disampaikan dalam konteks sosial, khususnya pendidikan. Sangat jelas terlihat kesenjangan para penguasa dengan masyarakat.

Penguasa membuat peraturan atau kebijakan yang sewenang-wenang. Sedangkan banyak anak yang tidak mampu menempuh pendidikan, serta masyarakat yang harus kesusahan mencari pekerjaan. Kritik yang disampaikan kepada penguasa pun seolah tidak dihiraukan.

Baca juga: Membaca Puisi Karya Chairil Anwar, Jawaban Soal TVRI 10 September

Bisa disimpulkan jika puisi Sajak Sebatang Lisong ini memiliki dua makna penting, yakni:

  1. Membahas soal kesenjangan sosial, khususnya pendidikan.
  2. Penguasa yang berbuat sewenang-wenang, sedangkan banyak masyarakat kesusahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com