Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kondisi Geografis Daerah Pantai, Daratan, dan Pegunungan

Kompas.com - 30/08/2021, 14:52 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kondisi geografis suatu wilayah berbeda dengan wilayah lainnya. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor atau aspek, misalnya kenampakan alam dan letak wilayahnya. Perbedaan kondisi geografis membawa pengaruh dalam kehidupan masyarakatnya.

Sebagai contoh, kondisi geografis dapat memengaruhi jenis pekerjaan, kehidupan ekonomi, sosial dan budayanya. Dilansir dari situs resmi Desa Kertamulya, Kabupaten Bandung Barat, kondisi geografis merupakan kondisi atau keadaan suatu wilayah, dilihat dari berbagai aspek geografis yang ada.

Bagaimana kondisi geografis lingkungan di tempat tinggalmu? Secara garis besar, kondisi geografis berdasarkan wilayahnya dapat dibagi menjadi tiga, yakni daerah pantai, daratan, serta pegunungan.

Ketiga jenis daerah ini memiliki kondisi geografis yang berbeda satu sama lain. Berikut penjelasannya:

Kondisi geografis daerah pantai

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), kondisi geografis daerah pantai termasuk dalam dataran rendah. Pantai memiliki iklim yang cenderung panas, sedangkan untuk curah hujannya bisa dikatakan tergolong tinggi, tergantung pada musimnya.

Baca juga: Dampak Positif dan Negatif Letak Geografis Indonesia terhadap Sosial Masyarakat

Pantai berhubungan langsung dengan laut yang kaya akan sumber daya ikannya. Maka tak heran jika kondisi geografis daerah pantai berpengaruh pada pekerjaan warga sekitar. Contoh pekerjaannya adalah nelayan, wirausaha, penyedia jasa wisata, dan masih banyak lagi.

Tanah di daerah pantai tidak cocok digunakan untuk pertanian karena kurang subur. Dalam buku Kelembagaan Pertanian dan Perikanan dalam Rangka Ketahanan Pangan (2015) karya M. J. Saptenno dan J. Tjiptabudy, disebutkan jika kawasan sekitar pantai lebih sesuai digunakan untuk perikanan.

Selain itu, kawasan pantai lebih cocok dimanfaatkan sebagai kawasan pertambakan dan wisata, sesuai dengan potensi yang dimiliki kawasan ini.

Kondisi geografis daerah daratan

Daratan di Indonesia bisa dibagi menjadi beberapa kawasan, seperti dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan, lembah, dan gunung. Kelima daratan ini memiliki kondisi geografis yang berbeda.

Dataran tinggi memiliki iklim yang cenderung dingin dan sering berkabut, begitu pula dengan kawasan pegunungan dan gunung.

Sedangkan dataran rendah memiliki iklim yang tergantung pada jenis musimnya. Apabila musim kemarau, cuacanya cenderung panas. Sedangkan ketika musim hujan, cuacanya cenderung lebih dingin dari biasanya.

Baca juga: Pengaruh Geografis Indonesia sebagai Negara Maritim

Kondisi geografis di daerah daratan juga memengaruhi pekerjaan masyarakatnya. Contoh pekerjaan di dataran tinggi dan pegunungan adalah penyedia jasa wisata, membuka perkebunan, penginapan, dan lain sebagainya.

Sedangkan pekerjaan di kawasan dataran rendah lebih beragam. Contohnya arsitektur, dokter, kuli bangunan, pekerja kantoran, dan masih banyak lagi.

Untuk karakteristik tanah di dataran rendah, ada yang subur, tetapi ada juga yang kurang subur. Sehingga jika ingin ditanami tanaman harus memperhatikan karakteristik tanahnya terlebih dahulu.

Kondisi geografis daerah pegunungan

Daerah pegunungan memiliki tanah yang cenderung subur, karena terkena abu vulkanik dari letusan gunung. Tanah di kawasan ini sangat cocok untuk diubah menjadi perkebunan, contohnya perkebunan kopi, perkebunan buah atau sayuran.

Selain dimanfaatkan tanahnya, kawasan pegunungan juga memiliki potensi wisata. Sehingga banyak warganya yang juga bekerja sebagai penyedia jasa wisata, membuka penginapan, dan sejenisnya.

Baca juga: Pengaruh Karakteristik Geografis dengan Kehidupan Sosial Budaya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com