KOMPAS.com - Negara-negara yang tergabung dalam ASEAN melakukan kerja sama di berbagai bidang.
Salah satunya ekonomi. Kerja sama ini dibentuk dan diselenggarakan untuk mencapai tujuan bersama yang dicita-citakan oleh negara anggota ASEAN.
Tujuan kerja sama di bidang ekonomi ini bisa terlihat dari tujuan pembentukan organisasi ASEAN. Tujuan dari kerja sama negara-negara asean di bidang ekonomi adalah pembentukan pasar dan produksi.
Mengutip dari buku Association of South East Asian Nations (ASEAN): Konstitusi dan Integrasi Kawasan (2014) karya Koesrianti, ASEAN memiliki tujuh tujuan pembentukan yang tercantum dalam Deklarasi Bangkok 1967.
Baca juga: 6 Negara Penghasil Timah Terbesar di ASEAN
Beberapa tujuan tersebut berkaitan erat dengan latar belakang atau tujuan pembentukan kerja sama ASEAN di bidang ekonomi. Tujuan tersebut adalah:
Hal di atas merupakan dua tujuan pembentukan ASEAN. Namun, dua tujuan ini dan lainnya, diimplementasikan atau diterapkan dalam berbagai bentuk kerja sama. Salah satunya bidang ekonomi, yang kemudian direalisasikan lewat berbagai program.
Harapannya kerja sama bidang ekonomi ini dapat membuat negara ASEAN dan produknya bersaing secara global dengan negara lain, serta terbentuknya pasar yang memiliki tenaga kerja yang lebih ahli dan lebih tercukupi dalam hal modal, produksi barang dan jasa, serta investasi.
Baca juga: Asean Economic Community (AEC): Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Perannya
ASEAN menjalin kerja sama di bidang ekonomi lewat berbagai program. Berikut penjelasannya:
AFTA merupakan singkatan dari Asean Free-Trade Area. Dalam jurnal Asean Free Trade Area (AFTA), Otonomi Daerah dan Daya Saing Perdagangan Komoditas Pertanian Indonesia (2003) karya Iwan Setiaji Anugrah, AFTA merupakan kerja sama perdagangan antar anggota negara ASEAN.
Tujuan utama AFTA ialah untuk meningkatkan volume perdagangan negara anggota ASEAN, lewat penurunan tarif di beberapa jenis komoditas tertentu. Salah satunya ialah komoditas pertanian. Adanya AFTA membuat produk lokal milik masing-masing negara memiliki daya saing.
Kerja sama bidang ekonomi lainnya ialah penyediaan cadangan pangan. ASEAN memiliki tiga negara sebagai lumbung padinya, yakni Thailand, Indonesia, dan Kamboja.
Kerja sama ini hadir dalam bentuk ketersediaan cadangan pangan, tidak hanya dalam hal ekonomi, melainkan juga dalam kondisi darurat.
Baca juga: ASEAN Free Trade Area (AFTA): Sejarah, Tujuan, dan Dampaknya
MEA merupakan kepanjangan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dilansir dari situs Ketua Dewan MEA Indonesia, MEA atau ASEAN Economic Community (AEC) dibentuk untuk mencapai integrasi ekonomi secara keseluruhan.
Artinya MEA dibentuk untuk meningkatkan pembangunan yang terintegrasi, pengentasan masyarakat ASEAN dari kemiskinan, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi agar dapat mencapai kemakmuran yang merata dan berkelanjutan.
Bentuk kerja sama lainnya ialah dalam hal industri. Seluruh kerja sama ini dibentuk untuk memajukan negara anggota ASEAN.
Kerja sama dalam industri ini meliputi berbagai bidang, seperti, industri pupuk, abu soda, serta tembaga. Contoh nyata dari bentuk kerja sama ini ialah dengan didirikannya ASEAN Urea Project di Malaysia, yang merupakan pabrik pupuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.