Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Senyawa Oksida?

Kompas.com - 04/06/2021, 15:03 WIB
Silmi Nurul Utami,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dalam ilmu kimia, kita pasti sudah sering mendengar nama senyawa karbon dioksida, karbon monoksida, natrium hidroksida, dan senyawa lain yang memiliki nama oksida.

Namun apakah sebenarnya senyawa oksida itu? Dilansir dari Encyclopedia Britannica, senyawa oksida adalah satu atau lebih unsur oksigen yang bergabung dengan unsur lain.

Oksigen merupakan zat yang dihirup oleh manusia untuk bertahan hidup. Oksigen dalam tabel periodik unsur, tergolong zat nonlogam golongan kalkogen (VI A) dengan sifat yang sangat reaktf.

Saking reaktifnya, oksigen dapat dengan mudah berikatan dengan unsur logam maupun nonlogam dan membentuk oksidanya.

Baca juga: Apa itu Senyawa NaOH?

Sifat senyawa oksida

Senyawa oksida berdasarkan sifat asam basanya dibedakan menjadi empat, yaitu oksida asam, oksida dasar, oksida amfoter, dan oksida netral. Berikut penjelasannya:

Oksida asam adalah senyawa oksida non logam yang berikatan dengan unsur oksigen. Dilansir dari Easychem, oksida asam jika bereaksi dengan basa akan membentuk garam dan jika bereaksi dengan air akan membentuk asam.

Misalnya senyawa karbon dioksida (CO2) jika bereaksi dengan air akan bertindak sebagai asam dan membentuk larutan asam karbonat (H2CO3).

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi oksida asam dengan air

Contoh lain oksida asam silikon (IV) oksida (SiO3), sulfur dioksida (SO2), sulfur trioksida (SO3), klorin (VII) oksida (Cl2O7), dan klorin (I) oksida (Cl2O).

Oksida dasar adalah senyawa logam yang berikatan dengan oksigen. Dilansir dari Chemistry LibreTexts, senyawa oksida dasar jika bereaksi dengan asam akan menghasilkan garam dan jika bereaksi dengan air akan menghasilkan hidroksida (alkali).

Baca juga: Senyawa Hidrokarbon: Pengertian, Rumus, Golongan, dan Contohnya

Misalnya magnesium oksida yang bereaksi dengan air akan menghasilkan padatan putih magnesium hidroksida (Mg(OH2)).

Namun jika bereaksi dengan asam klorida, MgO akan bertindak sebagai basa dan menghasilkan garam magnesium klorida serta air.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi oksida dasar dengan air dan asam

Contoh oksida dasar adalah natrium oksida (Na2O), magnesium oksida (MgO), kalium peroksida (CaO2), kalsium oksida (K2O), dan barium oksida (BaO).

Dilansir dari Thought Co., oksida amfoter adalah senyawa oksida yang dapat bertindak baik sebagai asam maupun basa dalam suatu reaksi.

Hal tersebut sesuai dengan penamaannya yang berasal dari bahasa Yunani “amphoteroi” yang berarti keduanya.

Baca juga: Senyawa Polar: Definisi, Sifat, Ciri, dan Contohnya

Misalnya senyawa oksida amfoter alumunium oksida (Al2O3) jika bereaksi dengan asam sulfat (HCl), ia akan bertindak sebagai basa dan menghasilkan garam alumunium klorida (AlCl3) dan air (H2O).

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi oksida amfoter dengan asam dan basa

Namun saat bereaksi dengan basa natrium hidroksida (NaOH), alumunium oksida akan bertindak sebagai asam.

Dilansir dari Chemguide, dengan natrium hidroksida pekat yang panas, alumunium oksida akan bereaksi membentuk larutan natrium tetrahidroksoaluminat (2NaAl(OH)4) yang tidak berwarna. Contoh lain oksida amfoter adalah seng oksida (ZnO) dan alumunium hidroksida (Al(OH)3).

  • Oksida Netral

Oksida netral merupakan senyawa oksida yang memiliki sifat netral, mereka tidak menunjukkan sifat asam maupun basa dalam suatu reaksi. Contoh senyawa oksida netral adalah karbon monoksida (CO), natrium oksida (NO), dan air (H2O).

Baca juga: Menentukan Kadar Masing-Masing Unsur dalam Senyawa Aspirin C9H8O4

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com