Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Peran Mahasiswa dalam Berbangsa dan Bernegara

Kompas.com - 27/04/2021, 14:33 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comMahasiswa merupakan kumpulan orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi. Mahasiswa menyandang peran penting dalam lingkungan masyarakat dan juga kehidupan berbangsa serta bernegara.

Setiap mahasiswa memiliki potensi dan kemampuan intelektualnya masing-masing. Dua hal inilah yang sangat diperlukan dalam memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara.

Apa sajakah peran mahasiswa dalam berbangsa dan bernegara?

Menurut Leila Mona dalam jurnal Mengembangkan ‘Personal Social Responsibility (PSR)’ dalam Membangun Karakter Mahasiswa, mahasiswa memiliki lima peran penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, yakni:

  • Mahasiwa sebagai iron stock

Artinya mahasiswa dituntut untuk memiliki kepribadian yang baik dan menjadi manusia yang tangguh dengan akhlak mulia, untuk menggantikan generasi sebelumnya. Akhlak artinya memiliki kelakuan yang mulia dan mengutamakan orang lain di atas kepentingannya sendiri.

Mahasiswa dalam hal ini berperan sebagai aset dan harapan untuk memajukan bangsa di masa depan. Setiap mahasiswa tentunya memiliki kecerdasan intelektual, hal ini seharusnya diimbangi dengan akhlak atau kelakuan yang baik pula.

Baca juga: Cara Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa

  • Mahasiswa sebagai agent of change

Artinya mahasiswa diharapkan bisa mewujudkan dan memajukan kehidupan berbangsa dan bernegara agar menjadi lebih sejahtera. Kata agent of change pada pernyataan tersebut memiliki makna bahwa pemuda Indonesia harus membawa perubahan ke arah yang lebih positif atau baik.

Mengutip dari buku Senandika: Mahasiswaku, Pelangi Kehidupanku (2021) karya Evie Kareviati, dalam membawa perubahan, mahasiswa bukan hanya sebagai penggagas, tetapi juga sebagai pelakunya. Mahasiswa sebagai agent of change harus senantiasa berpikir aktif dan kreatif.

  • Mahasiswa sebagai guardian of value

Artinya mahasiswa diajarkan untuk bisa berpikir secara ilmiah dan mencari kebenaran atau fakta. Selain itu, mahasiswa juga berperan sebagai penjaga nilai di masyarakat untuk mengawasi dan menyuarakan pendapat jika ada penerapan nilai yang tidak sesuai.

Nilai di masyarakat tersebut di antaranya kejujuran, menjunjung tinggi keadilan, integritas, gotong royong, rasa empati dan nilai lainnya. Tidak hanya sebagai penjaga, mahasiswa sebagai guardian of value juga bisa menyebarkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

  • Mahasiswa sebagai moral force

Artinya mahasiswa dijadikan sebagai acuan dasar untuk berperilaku. Mahasiswa diharapkan bisa mencerminkan nilai karakter yang baik sesuai dengan kemampuan intelektualnya.

Nilai karakter ini bisa ditunjukkan lewat moral yang beradab atau perilakunya yang sesuai dengan statusnya sebagai mahasiswa.

Baca juga: Prinsip-Prinsip Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

Dalam buku Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (2020) karya H. Syamsunie Carsel, tingkat intelektual mahasiswa akan disejajarkan dengan tingkat moralitasnya.

Sehingga mahasiswa sering dijadikan contoh sekaligus penggerak perbaikan moral dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

  • Mahasiswa sebagai social control

Artinya mahasiswa diharapkan bisa menjembatani hubungan masyarakat dengan pemerintah lewat penyampaian aspirasi, kemampuan mengkritik kebijakan pemerintah atau hal lainnya. Dalam hal ini, mahasiswa juga berupaya untuk mengontrol kehidupan sosial masyarakat.

Peran mengontrol ini secara khusus hadir dalam lingkup permasalahan sosial masyarakat dan kebangsaan. Ketika melihat adanya ketidakberesan dalam masyarakat, mahasiswa harus mampu menyampaikan kritik atau saran kepada pihak yang berwenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Pengertian, Gejala, Penyebab dari Kleptomania

Skola
Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Pengertian dan Gejala Cairan Paru-paru atau Efusi Pleura

Skola
Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Model Komunikasi Newcomb: Asumsi dan Contohnya

Skola
Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Apa yang Dimaksud dengan Anak Mandiri?

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com