Contoh Teks Pidato Perpisahan Kelas 6 SD

Contoh 2:

Selamat pagi saya haturkan kepada Kepala Sekolah SD Biru Langit, bapak dan ibu guru, teman-teman seperjuangan dan adik kelas.

Mari kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya kita bisa berkumpul di tempat ini dalam keadaan sehat untuk melaksanakan acara perpisahan.

Kepala Sekolah SD Biru Langit yang saya hormati, bapak dan ibu guru SD Biru Langit yang saya hormati dan kasihi, teman-teman seperjuangan yang saya kasihi, serta adik-adik kelas yang saya cintai, izinkan saya untuk menyampaikan pesan perpisahan untuk kita semua.

Saya mewakili teman-teman kelas 6 SD Biru Langit, ingin mengucapkan terima kasih kepada bapak dan ibu guru atas pengajarannya selama ini. Terima kasih sudah mengajarkan kami begitu banyak hal. Bila ada salah kata atau perbuatan yang kurang berkenan, bapak ibu guru, kami mohon maaf. 

Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Pidato

Untuk teman-teman seperjuangan, terima kasih atas kebersamaan kita selama kurang lebih enam tahun ini. Ayo kita lebih semangat lagi dan tekun belajar demi menggapai cita-cita yang diinginkan.

Untuk adik-adik kelas, teruslah tekun belajar, dengarkan nasihat bapak ibu guru, dan jangan pantang menyerah untuk menggapai cita-cita yang kalian inginkan.

Demikian pesan perpisahan yang bisa saya sampaikan. Mohon maaf jika ada salah kata dan perbuatan. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan sampai jumpa di kesempatan lainnya.

Tiap hari, kamu membuka website, menonton video di Youtube maupun film di Netflix. Kamu mengakses internet. Tapi, apa sebenarnya internet dan sejak kapan ada?

Tahukah kamu gagasan soal internet sebenarnya sudah muncul sejak tahun 1960-an? Bagaimana ceritanya? Temukan dalam komik Virion: Guru Avan.

Di komik itu, kamu akan belajar soal internet dari Guru Avan, seorang guru dari Madura. Bukan cuma soal teknologinya saja, kamu juga akan tahu soal kesenjangan digital. Apa itu? adakah hubungannya dengan internet lelet? Kamu bisa mengetahui di komiknya.

Mungkin kamu tidak puas dengan proses belajar saat Covid-19. Di akhir komik, kamu bisa memberi usulan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim, supaya proses belajarmu di rumah lebih baik.