KOMPAS.com - Layang-layang adalah bangun ruang dua dimensi yang terdiri dari empat buah sisi. Dinamai layang-layang karena bentuknya yang seperti layang-layang yang kamu terbangkan saat kecil.
Dilansir dari Math is Fun, layang-layang memiliki dua pasang sisi yang sama besar dengan dua diagonal (D1 dan D2) yang saling berpotongan membentuk sudut siku-siku.
Jika membuat laying-layang, terlebih dulu kita akan membuat kerangkanya. Kerangka layang-layang terdiri dari empat sisi dan dua diagonal. Kerangka layang-layang lalu ditutup menggunakan kertas dengan luas sebagai berikut:
Luas layang-layang = ½ x D1 x D2
Layang-layang dan belah ketupat memiliki rumus luas yang sama. Yang membedakan layang-layang dan belah ketupat adalah panjang sisi-sisinya. Sisi-sisi pada belah ketupat akan selalu sama besar walaupun kedua diagonalnya berbeda. Sedangkan pada layang-layang dua pasang sisinya akan selalu lebih pendek dibandingkan pasangan sisi lainnya.
Contoh Soal:
1. Luas layang-layang 250 cm². Jika salah satu diagonalnya 20 cm, berapakah panjang diagonal yang lain?
Jawaban:
L = 250 cm²
D1 = 20 cm
L = ½ x D1 x D2
250 = ½ x 20 x D2
500 = 20 x D2
D2 = 500 : 20
= 25 cm
Baca juga: Rumus Luas Belah Ketupat
2. Revan dan teman-temannya ingin membuat layang-layang dari rangka bambu dan juga kertas. Jika layang-layang yang dibuat berjumlah 8 cm dan memiliki panjang diagonal 40 cm dan 45 cm, berapakah luas kertas yang dibutuhkan untuk membuat layangan tersebut?
Jawaban:
Hitunglah luas kertas yang dibutuhkan untuk 1 buah layang-layang:
L = ½ x D1 x D2
= ½ x 40 x 45
= ½ x 1.800
= 900 cm²
Jika yang akan dibuat adalah 8 buah layang-layang, maka luas kertas yang dibutuhkan adalah:
L keseluruhan = 8 x 900 = 7.200 cm²