KOMPAS.com - Kita hidup dalam suatu sistem tata surya di mana Matahari adalah pusat dan delapan planet mengelilinya.
Dari delapan planet dalam tata surya, ada satu planet yang dijuluki sebagai planet petualang misterius. Tahukah kamu planet apa itu dan apakah alasannya punya julukan itu? Untuk mengetahui jawabannya, yuk kita simak penjelasa di bawah ini!
Dilansir dari NASA Solar System Exploration, Uranus adalah planet terdekat ketujuh dari Matahari dengan jarak sekitar 2,9 miliar kilometer dari Matahari, hampir 19 kali lebih jauh dari jarak Bumi ke Matahari.
Uranus dikatakan sebagai planet misterius karena pergerakkannya yang sangat tidak normal.
Baca juga: Mengapa Merkurius dan Venus Tidak Memiliki Satelit Alami?
Sudut revolusi planet-planet di
Pergerakkan inilah yang membuat Uranus dijuluki planet misterius yang berbeda dengan planet lain dalam tata surya.
Modern ini ditemukan bahwa Uranus dulunya bergerak dengan normal seperti planet lain. Dilansir dari Space, Uranus ditabrak oleh batu seukuran Bumi, menghantamnya sangat kencang sehingga Uranus menjadi miring 98 derajat seperti sekarang.
Setelah tabrakan tersebut Uranus tetaplah miring dan serpihan hasil tabrakkannya menghasilkan satelit alami (bulan) Uranus.
Alasan mengapa Uranus menggelinding mengelilingi Matahari seperti sekarang adalah karena dia dihantam benda langit yang sangat besar.
Jadi, Uranus bukanlah planet yang nakal karena bergerak seenaknya, melainkan hanya korban kecelakaan dalam tata surya.
Jarak yang jauh dari Matahari menjadikkan orbit Uranus sangatlah panjang. Hal ini mengakibatkan kala revolusi yang juga sangat panjang di mana 1 tahun di Uranus sama dengan 84 tahun di Bumi. Dengan 1 hari di Uranus setara dengan anya 17 jam di Bumi.
Uranus memiliki diamter planet sebesar 25.362 kilometer, menjadikannya 4 kali lebih besar dari Bumi yang kita tinggali. Sehingga massa Uranus lebih berat 69 kali dibandingkan dengan massa Bumi.
Walau lebih besar dari Bumi, Uranus memiliki massa jenis yang lebih kecil dari Bumi dan sedikit lebih besar dari air yaitu 1,270 g/cm3.
Hal ini dikarenakan Uranus terbentuk dari es yang hanya sedikit lebih berat dari air. Dilansir dari NASA Solar System Exploration, Uranus adalah es raksasa dalam tata surya yang terbentuk dari air, metana, dan ammonia.
Uranus tidak memiliki permukaan yang padat untuk kita bisa berdiri di atasnya. Permukaan Uranus terdiri dari air dan juga bongkahan-bongkahan es yang terus-menerus bergerak di atas inti yang padat.
Baca juga: Selidiki Air di Planet Uranus dan Neptunus, Ilmuwan Pakai Cara Ini
Dilansir dari NASA Space Place, atmosfer Uranus terdiri dari hidrogen, helium, dan gas metana yang membuatnya menjadi berwarna biru.
Jika dilihat dari teleskop, Uranus memiliki 13 cincin namun tidak sebesar dan selebar cincin-cincin pada planet Saturnus. Uranus juga memiliki 27 bulan yang mengelilinginya.
Posisinya yang jauh dari Matahari juga komposisi atmosfernya yang terdiri dari es membuat Uranus memiliki suhu yang sangat dingin yaitu sekitar -224,2 derajat celcius.
Kemiringan Uranus yang ekstrem saat berevolusi juga membuat Uranus memiliki cuaca yang sangat ekstrem.
Dilansir dari NASA Solar System Exploration, dalam satu tahun perhitungan planetnya, kutub utara Uranus mengalami 21 tahun musim dingin tanpa Matahari, 21 musim panas tanpa malam, dan 42 tahun musim semi dan musim gugur menurut perhitungan waktu Bumi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.