Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenis Kayu dalam Pembuatan Mebel dan Furniture

Kompas.com - 05/02/2021, 20:14 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

immy saat berfoto bersama lemari kayu jati Belanda buatannya.SRIPOKU.COM/REFLI PERMANA immy saat berfoto bersama lemari kayu jati Belanda buatannya.
Kayu pinus atau kayu jati belanda 

Jenis kayu pinus sering digunakan untuk membuat kusen, daun pintu, jendela serta perabotan rumah tangga. Kayu ini banyak mengandung damar.

Warna kayunya merah muda dan agak sedikit kecoklatan. Harga kayu pinus tergolong murah namun tahan lama serta ringan.

Kayu pinus memiliki kekurangan yakni membutuhkan perawatan ekstra karena jenis kayunya yang mudah tergores.

Kayu sungkai 

Jenis kayu sungkai sering digunakan untuk pembuatan jendela, pintu, konstruksi rangka atap dan veneer (untuk proses finishing).

Kayu sungkai banyak terdapat di Sumatera serta Kalimantan Barat. Kayu ini juga terdapat di Jawa dan lebih dikenal sebagai kayu jati seberang.

Baca juga: Pertimbangan Memulai Bisnis Furnitur Kayu Jati Belanda

Warna kayunya kuning dan agak keabu-abuan. Serat kayu sungkai tergolong kuat dan halus dan harganya lebih murah dibanding kayu jati dan mahoni.

Namun, sayangnya jenis kayu ini kurang kuat sehingga mudah diserang hama. Alasannya karena kayu sungkai termasuk dalam jenis kayu lunak.

Kayu trembesi 

Jenis kayu trembesi memiliki guratan serat yang bagus, yakni menonjol dan teratur. Kayu ini kurang cocok untuk dijadikan perabot luar ruangan karena tidak kuat.

Selain bisa digunakan untuk furniture, kayu trembesi juga bisa digunakan untuk pembuatan patung atau produk mebel yang besar. Kayu trembesi memiliki kekurangan, yakni mudah terserang hama dan mudah pecah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com