Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia, Negara Melayu dengan Beragam Etnis

Kompas.com - 05/02/2021, 14:57 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Malaysia dikenal dengan keberagaman etnis yang dimiliki masyarakatnya. Penduduknya berasal dari berbagai etnis yang berbeda. Letak geografis yang strategis menjadi salah satu alasan dari keberagaman etnis di Malaysia.

Salah satu alasan mengapa Malaysia terkenal akan keberagaman etnisnya adalah karena posisi geografisnya yang strategis.

Dikutip dari Encyclopaedia Britannica, wilayah Semenanjung Melayu dengan pantai utara Kalimantan merupakan titik perdagangan maritim utama di dunia.

Banyak orang dari berbagai negara yang datang untuk berdagang di wilayah ini. Beberapa diantaranya memilih untuk tinggal serta menetap di Malaysia. Hal inilah yang menjadi alasan utama keberagaman etnis di Malaysia.

Tentunya keberagaman etnis ini berpengaruh pada keberagaman bahasa. Maka dari itu, Bahasa Melayu ditetapkan sebagai bahasa nasional milik Malaysia.

Baca juga: Prinsip ASEAN

Profil Negara Malaysia

Dilansir dari situs Kementerian Luar Negeri Indonesia, berikut adalah profil negara Malaysia:

  1. Ibu kota: Kuala Lumpur
  2. Hari kemerdekaan: 31 Agustus
  3. Bahasa nasional: Bahasa Melayu
  4. Kepala Negara: Raja
  5. Kepala Pemerintahan: Perdana Menteri
  6. Luas wilayah: 329.847 kilometer persegi

Malaysia memiliki bentuk pemerintahan demokrasi parlementer dan menerapkan Rukun Negara sebagai ideologi nasionalnya.

Ideologi Rukun Negara dibentuk pada 31 Agustus 1970 oleh Dewan Gerakan Negara. Ideologi ini dibentuk setelah terjadinya Insiden 13 Mei 1969 yang melemahkan perpaduan antar kaum di Malaysia.

Rukun Negara ini bertujuan untuk membentuk perpaduan yang kokoh antar warga masyarakat, demi tercapainya kejayaan serta kestabilan Malaysia.

Sejarah Malaysia

Mengutip dari situs The Government of Malaysia's Official Portal, konon sejarah Malaysia bermula dari Kesultanan Malaka yang ada sekitar tahun 1400 Masehi. Karena letaknya yang stretagis, kerajaan ini menjadi pusat perdagangan rempah-repah di Asia Tenggara.

Pada 1511, Malaka jatuh ke tangan portugis. Kemudian pada 1641, Malaya jatuh ke tangan Belanda serta Inggris pada 1824 melalui sebuah perjanjian.

Inggris menjajah Malaysia dalam kurun waktu lebih lama dibanding penjajahan negara lainnya. Berbagai upaya perlawanan dilakukan untuk melawan penjajahan Inggris, salah satunya melalui pendidikan. Malaysia juga pernah jatuh ke tangan Jepang pada 1945.

Banyak upaya yang dilakukan oleh warga Malaysia agar bisa memerdekakan negaranya. Salah satunya melalui Perjanjian London. Malaysia merdeka pada 16 September 1963.

Dalam Encyclopaedia Britannica, dituliskan jika Malaysia merupakan salah satu anggota persemakmuran Inggris atau Commonwealth.

Awalnya pada 16 September 1963, Malaysia terdiri atas wilayah Malaya atau sekarang yang disebut Semenanjung Malaysia, Pulau Singapura, serta koloni Serawak dan Sabah di utara Kalimantan. Namun, akhirnya Singapura memisahkan diri dari federasi dan menjadi republik yang merdeka.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com