Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Sulah Nyanda, Rumah Adat Suku Baduy

Kompas.com - 28/01/2021, 14:30 WIB
Ari Welianto

Penulis

  • Bagian depan

Pada bagian depan rumah atau yang biasa disebut sosoro berfungsi sebagai ruang penerima tamu. Hal ini dikarenakan tamu tidak diperkenankan masuk ke dalam rumah.

Fungsi lainnya digunakan sebagai tempat bersantai dan menenun bagi kaum perempuan. Pada bagian depan berbentuk melebar ke samping dengan lubang di bagian lantainya.

Baca juga: Penerapan Nilai-Nilai Kemanusiaan dalam Kehidupan Sehari-Hari

  • Bagian tengah

Bagian tengah atau disebut tepas digunakan untuk aktivitas tidur dan pertemuan keluarga.

  • Bagian belakang

Pada bagian belakang rumah atau disebut imah digunakan sebagai tempat untuk memasak serta menyimpan hasil ladang dan beras.

Tiap ruangan tersebut dilengkapi dengan lubang pada bagian lantainya.

Lubang di lantai rumah Suku Baduy berfungsi sebagai sirkulasi udara. Karena rumah adat Suku Baduy tidak dilengkapi dengan jendela.

Tujuan tidak dibangunnya jendela agar para penghuni rumah yang ingin melihat keluar diharuskan pergi untuk melihat sisi bagian luar rumah.

Konstruksi bangunan rumah Sulah Nyanda

Pada rumah suku Baduy tersebut ada beberapa konstruksi bangunan. Berikut konstruksi bangunan rumah adat Suluh Nyanda:

Baca juga: Penerapan Nilai Ketuhanan dalam Kehidupan Sehari-Hari

  • Pondasi

Pondasi rumah suku Baduy menggunakan batu yang tidak dipecah dan tidak tertanam terlebih dahulu.

Batu-batu tersebut sebagai landasan tiang kayu rumah. Batu tersebut pengambilannya berasal di sekitar lokasi.

  • Tiang

Tiang rumah Baduy dari balok kayu berukuran besar. Di mana pada bagian atasnya ditutup dengan bambu pecah yang sudah diratakan.

Untuk kegiatan seperti tidur dilakukan dengan lesehan yang membentakangkan tikar pandan sebagai alas.

  • Dinding

Dinding rumah terbuat dari anyaman bambu. Anyaman dinding rumah dibuat dengan jarak yang jarang, dinding bagian bawah dibuat anyaman yang lebih rapat.

  • Atap

Atap rumah dibuat dari bilah bambu dan ijuk yang dikeringkan. Untuk penutup atapnya menggunakan anyaman yang terbuat dari daun nipah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com