Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Bubungan Lima, Rumah Adat Provinsi Bengkulu

Kompas.com - 17/01/2021, 14:45 WIB
Ari Welianto

Penulis

KOMPAS.com - Rumah Bubungan Lima merupakan rumah ada Provinsi Bengkulu.

Rumah adat Bubungan Lima tersebut merupakan rumah dengan gaya panggung yang ditopang dengan beberapa tiang penopang.

Sehingga orang-orang yang ingin masuk rumah menggunakan tangga. Tangganya dari kayu menghadap ke depan dengan anak tangga berjumlah ganjil.

Dikutip dari buku Mengenal Seni & Budaya Indonesia (2012) karya R. Rizky dan T. Wibisono, rumah adat Bengkulu termasuk tipe rumah panggung.

Rumah Bubungan Lima dirancang untuk melindungi penghuninya dari banjir dan hewan buas. Selain itu, kolong rumah adat tersebut digunakan untuk menyimpan gerobak, hasil panen, alat-alat pertanian, kayu bakar, dan sebagai kandang hewan ternak.

Baca juga: Mengenal Rumah Kajang Lako, Rumah Adat Jambi

Pada rumah Bubungan Lima tersebut terdapat tiga kamar, yakni kamar tua, kamar gadis, dan kamar bujang.

Pada pintu masuk rumah terdapat gambar buraq yang melambangkan keteguhan hati penduduknya dalam menjalankan ajaran agama Islam.

Rumah Bubungan Lima dibuat menggunakan kayu pilihan dan tidak sembarangan. Di mana kayu yang dipakai merupakan kayu yang kuat dan tahan lama.

Biasanya kayu yang digunakan untuk membuat rumah Bubungan Lima adalah kayu medan kemuning.

Dibangun tidak menggunakan paku, melainkan pasak kayu. Lantainya berlapis-lapis dengan papan dan pelupuh, atap ijuk enau dan surian (sirap).

Baca juga: Cara Melestarikan Budaya Indonesia

Struktur rumah adat Bengkulu

Dikutip dari buku Adat Istiadat Daerah Bengkulu (1977), ada macam-macam bentuk kap atau bubungan atap rumah adat Bengkulu, yakni bubungan panjang, bubungan melintang, bubungan sembilan dan kombinasi dari berbagai bentuk, besar kecilnya bangunan, sedikit atau banyaknya ukiran.

Ukiran dan pahatan bisa ditemui di bagian tangga, ujung kungkung dinding rumah, jendela pintu, kasau, ventilasi, dan tebeng layar.

Struktur rumah Bubungan Lima terdiri atas tiga bagian besar, yakni penigo (tempat menerima tamu), penduhuak (tempat menyimpan barang-barang dan pakaian).

Kemudian ada bagian lain, dapur dan gang (tempat memasak, bediang, andie-andie, mengajar atau menasehati anak). Gang tempat lesat bambu air atau gerigik, mencuci kaki.

Bentuk rumah adat Bengkulu

Bentuk rumah Bubungan Lima segi empat bertingkat-tingkat. Penigo lebih rendah dari panduhuak. Anak menantu hanya boleh duduk sampai penigo dan dapur.

Baca juga: Apa Manfaat Wayang bagi Pengembangan Warisan Budaya?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

6 Contoh Energi Kinetik dalam Kehidupan Sehari-hari

Skola
Jawaban dari Soal 'Makanan Mengandung Energi Berupa'

Jawaban dari Soal "Makanan Mengandung Energi Berupa"

Skola
6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

6 Keuntungan dan Kerugian Penggunaan Energi Alternatif

Skola
Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Teori Pengurangan Ketidakpastian: Asumsi dan Contohnya

Skola
Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Asumsi Teori Interaksi Simbolik dan Contohnya

Skola
El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

El Nino: Pengertian dan Penyebabnya

Skola
Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Majas Simile: Pengertian dan Contohnya

Skola
3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

3 Wujud Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

4 Struktur Pelindung Mata, Apa Saja Itu?

Skola
Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Macam-macam Gangguan Telinga dan Penyebabnya

Skola
Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Sifat-sifat Kebudayaan beserta Contohnya

Skola
5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

5 Cara Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

Skola
Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Mengenal 4 Jenis Seni Grafis

Skola
Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Mengenal 5 Tema dalam Seni Lukis

Skola
Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Faktor Risiko, Diagnosis, dan Pencegahan Kleptomania

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com