Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Moedjair Menemukan Ikan Mujair

Kompas.com - 16/01/2021, 11:00 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber ITB

KOMPAS.com - Siapa yang suka makan ikan mujair? Ikan air tawar ini bisa dipelihara dan bisa juga dimakan. Usut punya usut, ternyata ikan mujair pertama kali ditemukan di Indonesia.

Tahukah kamu siapa penemu ikan mujair?

Mengutip dari situs Institut Teknologi Bandung, ternyata ikan mujair ditemukan pertama kali oleh Mbah Moedjair, sekitar tahun 1930-an.

Mbah Moedjair dilahirkan di Desa Kuningan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada tahun 1890.

Mbah Moedjair yang bernama asli Iwan Muluk awalnya bekerja sebagai penjual sate. Namun, sayangnya usaha tersebut bangkrut akibat kebiasaan buruk Mbah Moedjair yang suka berjudi.

Tidak ingin patah arang, Mbah Moedjair tirakat atau berpantangan, atas usulan dari kepala desanya saat itu, Pak Muraji.

Hingga akhirnya Mbah Moedjair melihat, menemukan serta memelihara ikan yang habitatnya saat itu berada di air laut.

Baca juga: Mungkinkah Ikan Laut Habis?

Memelihara ikan laut

Tak ada yang tahu bagaimana Mbah Moedjair bisa menemukan ikan mujair. Pasalnya, ikan ini diketahui berasal dari perairan Mozambik, Afrika. Nama latinnya Oreochromis mossambicus. Dalam bahasa Inggris disebut mozambique tilapea, atau kadang java tilapea.

Namun menurut cerita, seusai tirakat, Mbah Moedjair melihat dan menemukan ikan ini di laut. Ia kemudian mencoba memeliharanya.

Dalam Buku Go... Go... Indonesia (2013) karya Apri Subagio, dituliskan jika Mbah Moedjair menemukan ikan tersebut saat ia berkunjung dan mandi di Pantai Serang, Blitar Selatan.

Ia merasa tertarik untuk memeliharanya karena ikan tersebut menyimpan anaknya di dalam mulut saat ada bahaya. Jika dirasa bahaya sudah menghilang atau keadaan sudah aman, ikan tersebut mengeluarkan anaknya lagi ke luar. 

Tertarik karena keunikannya tersebut, Mbah Moedjair membawa pulang ikan tersebut dan ingin memeliharanya di rumahnya, di daerah Papungan, Kanigoro, Blitar.

Baca juga: Apakah Ikan Butuh Minum?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Mengapa Peta menjadi Hal Penting Menurut Claudius Ptolomeus?

Skola
5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

5 Kekurangan Perseroan Terbatas (PT)

Skola
Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com