KOMPAS.com - Di era digital yang berkembang pesat, menuntut semua orang untuk terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan. Kewirausahaan atau enterpreneuship menjadi salah satu jalan untuk memenuhi tantangan zaman.
Dalam buku Manajemen Kewirausahaan (2020) karya Kurnia Dewi dan teman-teman, definisi kewirausahaan adalah sikap atau kemampuan untuk menciptakan hal-hal baru dan memiliki nilai serta manfaat untuk diri sendiri maupun orang lain.
Kata kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, wira artinya pejuang, berani, dan berwatak agung, budi luhur. Sedangkan usaha adalah bekerja, berbuat amal, berbuat sesuatu.
Baca juga: Jenis Kemampuan yang Diperlukan dalam Kewirausahaan
Untuk lebih mudah memahami arti kewirausahaan, berikut pendapat para ahli:
Kewirausahaan adalah sebagai pekerjaan seseorang pengusaha yang membeli barang pada harga tertentu kemudian menjualnya kembali dengan harga yang belum pasti.
Kewirausahaan di sini mengarah, bagaimana seseorang mengambil resiko yang belum pasti.
Pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan berbagai upaya dalam memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan seseorang.
Upaya berdasarkan kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki, sehingga menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain.
Kewirausahaan ialah usaha kreatif yang dilakukan berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberikan manfaat, menciptakan lapangan kerja, dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Baca juga: Strategi Pembangunan Ekonomi
Dilansir dari buku Kewirausahaan dan UMKM (2020) karya Puji Hastuti dan kawan-kawan, beberapa ciri-ciri kewirausahaan, yakni:
Pebisnis sukses adalah seseorang yang memiliki keberanian yang tinggi untuk berkreasi. Orang yang memiliki keberanian untuk memulai sesuatu, akan menghadapi risiko dengan bijaksana.
Dalam membangun bisnis harus diikuti dengan semangat tinggi dan kemauan keras. Tujuannya untuk menumbuhkan rasa percaya diri bahwa apa yang akan dikerjakan pasti membawa hasil.
Seorang Wirausaha harus memiliki daya analisis terhadap apa yang sedang dikerjakan. Misalnya dalam menghitung laba-rugi, persaingan, nilai jual barang atau jasa, serta kemampuan menganalisis pasar.
Seorang pebisnis harus memiliki jiwa kepemimpinan, baik untuk dirinya sendiri maupun karyawannya. Selain itu juga tidak memiliki sifat konsumtif, karena pengeluaran harus lebih kecil daripada pemasukan.
Baca juga: Indikator Keberhasilan Pembangunan Ekonomi
Mampu membuat keputusan dengan cepat dan tepat untuk menghasilkan sesuatu. Seorang pebisnis memiliki perhitungan dalam setiap mengambil keputusasn dan harus disepakati oleh timnya.
Seorang pebisnis harus mengabdikan dirinya terhadap pekerjaanya. Dapat memilah dan memilih kepentingan mana yang harus didahulukan ataupun ditunda untuk keberhasilan usahanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.