Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal UAS Biologi: Protein Nabati dan Protein Hewani

Kompas.com - 18/12/2020, 16:37 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Protein nabati dan hewani merupakan protein yang masing-masing bersumber pada tumbuhan dan hewan. Namun, secara ilmiah, manakah dari kedua protein tersebut yang lebih memberikan keuntungan pada tubuh?

Hal tersebut tentu saja berhubungan erat dengan asam amino. Berkaitan dengan hal tersebut, berdasarkan proses sintesisnya, asam amino dibagi menjadi dua: non esensial dan esensial. Apa perbedaan yang mendasarinya? Mari perhatikan pembahasan nya berikut ini! 

Soal dan Pembahasan

1. Mengapa protein hewani disebut protein sempurna, sedangkan protein nabati disebut protein tidak sempurna?

Jawaban:

Protein hewani disebut dengan protein lengkap karena mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan oleh manusia.

Sedangkan protein nabati disebut sebagai protein tidak lengkap karna didalamnya tidak mengandung semua asam amino yang dibutuhkan manusia.

Hal ini dikarenakan struktur tubuh dan asam amino yang diperlukan hewan (hewani) sama dengan yang dibutuhkan manusia, sedangkan tumbuhan (nabati) memiliki struktur yang jauh berbeda dengan manusia sehingga hanya memerlukan beberapa asam amino tersebut.

Selain itu, protein nabati juga sedikit lebih sulit diserap dibanding dengan protein hewani.

Baca juga: Hati-hati, Protein Urine Tinggi Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal

2. Apakah yang dimaksud asam amino esensial dan asam amino non esensial?

Jawaban:

Ada 20 jenis asam amino yang dibutuhkan tubuh agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik, yang terdiri dari 11 asam amino non esensial dan 9 asam amino esensial.

Asam amino non esensial adalah asam amino yang dapat disintesis atau dibuat sendiri dalam tubuh. Sedangkan asam amino esensial adalah asam amino yang tidak dapat diproduksi dalam tubuh sehingga harus didapatkan dari makanan.

Dilansir dari ResearchGate, yang termasuk asam amino non esensial adalah arginin, glutamin, sistein, glisin, prolin, serin, ornitin, alanin, aspargin, dan aspartat.

Sedangkan yang termasuk asam amino esensial adalah valin, isoleunin, leusin, lisin, metionin, fenilalanin, treonin, triptofan, dan hisditin.

Baca juga: 5 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Protein

Orang dewasa tidak terlalu memerlukan hisditin, namun bayi dan anak-anak sangat memerlukannya karena hisditin berpengaruh besar dalam pembentukan jaringan untuk pertumbuhan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com