Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Penginderaan Jauh

Kompas.com - 13/12/2020, 17:28 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.comPenginderaan jauh merupakan sebuah sistem untuk memeroleh informasi tentang obyek atau daerah. Karena merupakan sebuah sistem, berarti penginderaan jauh disusun oleh beberapa komponen yang saling mendukung.

Komponen-komponen tersebut merupakan sebuah kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Sebab suatu sistem dapat bekerja secara optimal apabila masing-masing komponen penyusunnya bekerja sama secara serasi dan seimbang.

Dalam buku Penginderaan Jauh (1994) karya Sutanto, dijelaskan beberapa komponen penyusun penginderaan jauh, yaitu:

  • Sumber tenaga

Dalam proses penginderaan jauh, sumber tenaga merupakan komponen yang wajib ada. Ada dua jenis tenaga dalam penginderaan jauh, yaitu:

  1. Tenaga alamiah digunakan dalam proses penginderaan jauh sistem pasif, sementara tenaga buatan digunakan dalam proses penginderaan jauh sistem aktif. Penginderaan jauh sistem pasif menggunakan matahari sebagai sumber tenaga elektromagnetik yang utama.
  2. Tenaga elektromagnetik tersebut dapat berupa panas dan sinar matahari. Matahari memancarkan gelombang elektromagnetik secara radiasi, baik itu melalui atmosfer maupun ruang hampa.

Baca juga: Penginderaan Jauh dalam Studi Geografi

  • Atmosfer

Tidak semua gelombang elektromagnetik yang dipancarkan oleh matahari bisa mencapai permukaan bumi. Hal tersebut bisa terjadi karena di atmosfer ada gas-gas dan uap air yang dapat menghalangi gelombang elektromagnetik untuk sampai ke permukaan bumi.

Bagian dari gelombang elektromagnetik yang bisa menembus lapisan atmosfer disebut sebagai jendela atmosfer. Jendela atmosfer inilah yang digunakan dalam proses penginderaan jauh.

  • Interaksi tenaga dengan obyek

Interaksi tenaga elektromagnetik dengan benda-benda yang ada di permukaan bumi terjadi dalam empat bentuk, yaitu penerusan, pantulan, scattering, dan penyerapan. Interaksi tenaga dengan obyek inilah yang kemudian direkam oleh sensor.

Bentuk-bentuk interaksi tenaga dengan obyek dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain tingkat kekasaran permukaan obyek, jenis material, kelembaban obyek, dan waktu. Interaksi ini memengaruhi kecerahan gambatan obyek pada citra.

  • Sensor

Dilansir dari buku Penginderaan Jauh (2019) karya Bambang Syaeful Hadi, sensor merupakan alat perekam gelombang elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan oleh obyek di permukaan bumi.

Sensor dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu sensor aktif dan sensor pasif. Masing-masing terdiri atas sensor fotografi dan sensor non-fotografi.

Baca juga: Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh

  • Perolehan data

Maksud dari perolehan data adalah cara memeroleh atau mengekstraksi data dari citra. Cara memeroleh data dari citra dilakukan sesuai dengan bentuk datanya.

Apabila suatu citra berbentuk cetakan (hardcopy), maka cara memeroleh datanya dapat dilakukan secara manual, yaitu dengan interpretasi citra secara visual.

Apabila suatu citra berbentuk softcopy, maka cara memeroleh datanya dapat dilakukan secara digital. Data digital ini biasanya diperoleh melalui perekaman secara elektronik.

Citra yang berbentuk cetakan tetap biasa dianalisis secara digital, asalkan diubah dulu dalam bentuk digital melalui proses siam (scanning).

  • Pengguna data

Keberhasilan proses penginderaan jauh terletak pada dapat diterima atau tidaknya hasil penginderaan jauh oleh para pengguna data.

Baca juga: Sistem Informasi Geografis: Sejarah dan Definisi

Apalah artinya teknologi tinggi jika hasilnya tidak dapat dapat digunakan oleh para pengguna. Jadi, pengguna data adalah komponen penting dalam proses penginderaan jauh.

Agar bisa diterima oleh pengguna, maka penginderaan jauh harus mampu meyakinkan, menunjukkan keterandalannya, kesesuaian, dan kemanfaatannya bagi pengguna sehingga berdaya guna untuk keperluan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi kegiatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com