Sebagian besar kalimat majemuk, ditandai dengan kata penghubung atau disebut juga konjungsi. Jenis kalimat ini lebih kompleks karena memuat lebih dari satu klausa dan kalimat dasar.
Menurut Dendy Sugono dalam Sintaksis Bahasa Indonesia: Analisis Fungsi Sintaktik (2019), kalimat majemuk diartikan sebagai kata-kata yang memiliki struktur kalimat yang di dalamnya terdapat beberapa kalimat dasar.
Kalimat majemuk dibagi menjadi tiga, yaitu kalimat majemuk setara, bertingkat, dan campuran. Berikut penjelasan singkatnya:
1. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara disebut juga kalimat majemuk koordinatif. Struktur kalimat di dalamnya terdapat paling sedikit dua kalimat dasar dan masing-masing dapat berdiri sendiri sebagai kalimat tunggal.
Contohnya sebagai berikut:
Baca juga: Kalimat Efektif: Pengertian, Ciri, Syarat, Unsur, Struktur, dan Contoh
2. Kalimat majemuk bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang mengandung satu kalimat dasar yang merupakan inti (utama) dan satu atau beberapa kalimat dasar yang berfungsi sebagai pengisi salah satu unsur kalimat inti itu.
Contohnya sebagai berikut:
3. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran merupakan gabungan penggunaan kalimat majemuk setara dan kalimat majemuk bertingkat.
Contohnya sebagai berikut:
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan