Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teks Laporan Percobaan: Pengertian, Tujuan, Struktur dan Contoh

Kompas.com - 29/11/2020, 20:15 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Arum Sutrisni Putri

Tim Redaksi

Terdapat dua rangkaian listrik, yaitu seri dan paralel. Rangkaian seri dapat kita temui pada benda-benda sejenis pengatur panas pada setrika listrik, lampu tumblr atau lampu Natal. Sementara rangkaian paralel dapat kita temui pada pemasangan kabel dan tiang listrik PLN.

Seri

Rangkaian seri merupakan rangkaian yang berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri. Rangkaian model ini hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung dengan elemen pembawa arus pada suatu jaringan.

Rangkaian seri memiliki beberapa prinsip sebagai berikut:

  1. Hambatan total merupakan hasil penjumlahan tiap-tiap hambatan serinya.
  2. Kuat arus dalam tiap-tiap hambatannya tetap.
  3. Besaran kuat arus setiap hambatan sama dengan kuat arus totalnya.
  4. Beda potensial/tegangan tiap hambatan berbeda dan hasil penjumlahan tegangan.

Berdasarkan prinsip tersebut, maka rumus dari rangkaian listrik seri adalah sebagai berikut:
V total = V1 + V2 + … Vn
I total = I1 = I2 = … In
R total = R1 + R2 + ... Rn

Paralel

Rangkaian paralel merupakan rangkaian yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.

Rangkaian paralel memiliki beberapa prinsip sebagai berikut:

  1. Hambatan total merupakan penjumlahan satu per hambatan paralel dengan satu per hambatan paralel lainnya.
  2. Kuat arus dalam percabangannya berbeda-beda dan berbanding terbalik dengan penjumlahan kuat arus tiap cabangnya.
  3. Beda potensial/tegangan tiap-tiap percabangannya tetap dan besar tegangan setiap percabangan sama dengan tegangan totalnya.

Berdasarkan prinsip tersebut, maka rumus dari rangkaian listrik seri adalah sebagai berikut:
V total = V1 = V2 = V3 = ... Vn
I total = I1 + I2 + ... In
1/R total = 1/R1 + 1/R2 + … 1/Rn

  • Metodologi

Menerangkan langkah atau metode apa yang digunakan dalam percobaan. Berikut contohnya:

Alat dan bahan:
Kabel
3 buah bola lampu senter atau lampu kecil sejenisnya
3 buah baterai besar
Papan atau gabus
Solasi kabel atau plester
Double tape
Cutter atau gunting

Langkah-langkah:

  1. Potong papan atau gabus menjadi dua bagian. Beri tanda seri pada satu gabus, dan paralel untuk gabus yang lain.
  2. Susunlah ketiga baterai dan beri penyangga. Sambungkan ujung rangkaian baterai dengan kabel dan plester agar tidak lepas.
  3. Sambungkan kabel dan lampu dengan sejajar untuk rangkaian listrik seri. Sedangkan untuk rangkaian listrik paralel menggunakan garis berpotongan.
  4. Nyalakan semua lampu dengan menyambungkan pada baterai.
  5. Amati apa yang terjadi bila salah satu sambungan lampu dilepas pada masing-masing rangkaian.
  6. Ambil kesimpulan dari pengamatan tersebut.
  • Laporan dan pembahasannya

Merinci hasil percobaan dan memberi informasi soal data yang diperoleh selama percobaan. Kemudian, menganalisis data tersebut berdasarkan teori yang berkaitan. Contoh:

Pada percobaan rangkaian seri, bila salah salah satu sambungan lampu dimatikan, lampu lain akan mati. Sedangkan pada rangkaian paralel, lampu lain tetap menyala meski salah satu sambungan lampu dilepaskan.

Berdasarkan percobaan dan pengamatan, maka sifat rangkaian seri dapat dijabarkan sebagai berikut:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com