Terdapat dua rangkaian listrik, yaitu seri dan paralel. Rangkaian seri dapat kita temui pada benda-benda sejenis pengatur panas pada setrika listrik, lampu tumblr atau lampu Natal. Sementara rangkaian paralel dapat kita temui pada pemasangan kabel dan tiang listrik PLN.
Seri
Rangkaian seri merupakan rangkaian yang berisi banyak beban listrik dalam satu rangkaian. Dalam rangkaian seri, arus yang lewat sama besar pada masing-masing elemen yang tersusun seri. Rangkaian model ini hanya memiliki sebuah titik utama yang tidak terhubung dengan elemen pembawa arus pada suatu jaringan.
Rangkaian seri memiliki beberapa prinsip sebagai berikut:
Berdasarkan prinsip tersebut, maka rumus dari rangkaian listrik seri adalah sebagai berikut:
V total = V1 + V2 + … Vn
I total = I1 = I2 = … In
R total = R1 + R2 + ... Rn
Paralel
Rangkaian paralel merupakan rangkaian yang memiliki lebih dari satu bagian garis edar untuk mengalirkan arus. Masing-masing rangkaian dapat dihubung-putuskan tanpa mempengaruhi rangkaian yang lain.
Rangkaian paralel memiliki beberapa prinsip sebagai berikut:
Berdasarkan prinsip tersebut, maka rumus dari rangkaian listrik seri adalah sebagai berikut:
V total = V1 = V2 = V3 = ... Vn
I total = I1 + I2 + ... In
1/R total = 1/R1 + 1/R2 + … 1/Rn
Menerangkan langkah atau metode apa yang digunakan dalam percobaan. Berikut contohnya:
Alat dan bahan:
Kabel
3 buah bola lampu senter atau lampu kecil sejenisnya
3 buah baterai besar
Papan atau gabus
Solasi kabel atau plester
Double tape
Cutter atau gunting
Langkah-langkah:
Merinci hasil percobaan dan memberi informasi soal data yang diperoleh selama percobaan. Kemudian, menganalisis data tersebut berdasarkan teori yang berkaitan. Contoh:
Pada percobaan rangkaian seri, bila salah salah satu sambungan lampu dimatikan, lampu lain akan mati. Sedangkan pada rangkaian paralel, lampu lain tetap menyala meski salah satu sambungan lampu dilepaskan.
Berdasarkan percobaan dan pengamatan, maka sifat rangkaian seri dapat dijabarkan sebagai berikut: