KOMPAS.com - Resensi adalah ulasan mengenai kelemahan atau kelebihan suatu karya untuk diberitahukan kepada pembaca. Berikut pengertian, tujuan, jenis, dan struktur resensi:
Menurut H. Dalman dalam Keterampilan Menulis (2016), resensi adalah tulisan ilmiah yang membahas isi sebuah buku, termasuk kelemahan dan keunggulannya untuk diberitahukan kepada pembaca.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resensi adalah pertimbangan atau pembicaraan tentang buku; ulasan buku.
Dalam perkembangannya, resensi tidak hanya terbatas pada buku atau karya pustaka semata. Dewasa ini, resensi juga dapat dibuat untuk mengulas karya di bidang film atau musik.
Baca juga: Puisi Sapardi Djoko Damono
Tujuan penulisan resensi antara lain, yaitu:
Baca juga: Novel: Pengertian, Unsur, dan Ciri-cirinya
Berdasarkan isi atau sajiannya, resensi dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:
Ulasan yang berisi informasi suatu karya. Biasanya hanya berisi ringkasan atau rangkuman mengenai substansi suatu karya.
Ulasan yang berisi penilaian tentang suatu karya. Biasanya ringkasan atau rangkuman hanya sekilas, selebihnya penulis memaparkan penilaian mengenai kelemahan dan kelebihan karya tersebut.
Ulasan yang merupakan perpaduan antara ringkasan karya dan penilaian baik buruknya. Selain memberikan informasi mengenai substansi suatu karya, resensi jenis ini disertai dengan evaluasi subyektif dari penulis.
Baca juga: Puisi Aku Chairil Anwar
Agar lebih memahami mengenai resensi, perhatikan struktur resensi buku berikut.
Baca juga: Cara Menulis Cerpen
David and Goliath, Membalikkan Sudut Pandang Lemah dan Kuat
Judul: David and Goliath, Ketika Si Lemah Menang Melawan Raksasa
Penulis: Malcolm Gladwell
Alih Bahasa: Zia Anshor
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: Ketiga, Februari 2014
Tebal Buku: 301 halaman
ISBN: 978-979-22-9954-0
Malcolm Gladwell membuka bukunya dengan kisah Daud dan Goliat yang dapat kita temui di kitab-kitab. Namun dia menarasikan sosok Daud sebagai seseorang prajurit di posisi artileri, prajurit dengan proyektil atau pelontar batu. Dengan posisi ini, Daud mudah saja mengalahkan Goliat dalam posisi infanteri, hanya dengan kekuatan lontaran 34 meter per detik. Gladwell memberi alasan logis dan menerangkan sudut pandang lain terhadap suatu kisah. Ia membalikkan fakta siapa yang lemah dan siapa yang kuat antara Daud dan Goliat.
Cerita Daud dan Goliat adalah pengantar dari cerita-cerita berikutnya. Gladwell menuliskannya pada buku setebal 301 halaman berjudul asli David and Goliath, Underdog, Misfits, and the Art of Battling Giants.
Buku ini terbagi atas tiga bagian dengan masing-masing tiga bab. Sembilan bab yang semuanya memiliki latar belakang berbeda. Mulai dari olahraga, sejarah, kedokteran, pendidikan, seni, politik, hukum, psikologi, dan sebagainya yang mewakili banyak hal yang terjadi di dunia.