Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Perang As Sawiq (624)

Kompas.com - 23/11/2020, 17:43 WIB
Gama Prabowo,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perang Sawiq adalah perang antara kaum muslimin dan kaum Quraisy di bawah pimpinan Abu Sufyan. Perang Sawiq berlangsung di pinggiran kota Madinah pada 2 Hijriah atau 624 Masehi.

Kaum Quraisy yang mengalami kekalahan pada perang Badar merasa sangat terhina dan ingin segera membalaskan dendam mereka kepada Nabi Muhammad SAW. Seminggu setelah Perang Badar mereka membuat kerusuhan di gunung Naib yang terletak 12 mil sebalah timur kota Madinah.

Dalam buku Perang-Perang dalam Sejarah Islam (2014) karya Sitiatava, Abu Sufyan bersama pasukannya keluar dari Mekkah secara diam-diam dan melakukan pembakaran terhadap kebun kurma milik salah seorang masyarakat Madinah.

Selain itu, Abu Sufyan dan pasukannya juga melakukan pembakaran terhadap rumah-rumah penduduk yang berada di pinggiran Madinah. Dalam insiden ini, Anshar Saad bin Amar dan pelayannya terbunuh oleh Abu Sufyan.

Baca juga: Perang Uhud: Latar Belakang dan Kronologi Peristiwa

Berita penyerangan Abu Sufyan di pinggiran Madinah tersebut diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Beliau mengumpulkan 200 pasukan untuk menghadapi Abu Sufyan dan pasukan Quraisy.

Abu Sufyan cepat mendengar kabar bahwa Nabi Muhammad beserta 200 pasukannya akan memerangi mereka di kawasan Gunung Naib. Setelah mendengar kabar tersebut, Abu Sufyan dan pasukannya melarikan diri untuk kembali ke Mekkah.

Dalam pelariannya, Abu Sufyan menyuruh pasukannya untuk membuang barang bawaan termasuk tepung gandum yang jumlahnya puluhan karung. Hal tersebut dilakukan Abu Sufyan untuk mempercepat pergerakan pasukan Quraisy.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com