4. Prolog
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prolog adalah adegan singkat atau pidato yang disampaikan pada awal pertunjukan. Prolog menjadi pengantar sebelum memasuki bagian cerita dalam drama.
Gamabaran umum yang disampaikan dapat berupa latar belakang diadakannya pementasan, sinopsis drama, atau sekedar pancingan kepada penonton untuk menyambut pementasan.
5. Epilog
Epilog merupakan bagian akhir dalam drama. Bagian ini berfungsi menyampaikan inti dari cerita atau menafsirkan amanat dari drama.
Epilog dapat berupa adegan terakhir dari cerita atau penutup dari orang yang menyampaikan prolog di awal. Epilog juga dapat berupa pidato singkat kesimpulan dari drama yang dipentaskan.
Baca juga: Drama: Pengertian, Jenis dan Unsurnya
Struktur dalam drama berkaitan dengan kaidah kebahasaan. Seperti yang biasa terlihat dalam dialog atau monolog, drama menggunakan tanda petik untuk menunjukkan percakapan.
Selain itu, narasi dalam drama dilengkapi dengan bagian di luar dialog yang mejelaskan mengenai latar tempat, waktu, atau suasana.
Pada dasarnya drama terdiri dari runtutan percakapan, maka bahasa sehari-hari sering dipakai dalam drama. Drama tidak terlalu memperhatikan kaidah kebahasaan yang baku seperti prosa, atau memiliki lapis makna seperti puisi. Berikut kaidah kebahasaan dalam drama: