Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan Fiskal: Definisi dan Tujuannya

Kompas.com - 10/11/2020, 14:04 WIB
Cahya Dicky Pratama,
Serafica Gischa

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Salah satu tujuan pemerintah Indonesia dalam pembangunan ekonomi adalah terciptanya stabilitas ekonomi. Stabilitas ekonomi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu stabilitas pasar barang dan jasa, stabilitas pasar uang, dan stabilitas pasar luar negeri.

Agar stabilitas ekonomi dapat diwujudkan, maka harus ada kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Salah satunya adalah kebijakan fiskal.

Dilansir dari buku Kebijakan Fiskal dan Moneter: Teori dan Empirikal (2011) karya Wayan Sudirman, kebijakan fiskal adalah penyesuaian dalam pendapatan dan pengeluaran pemerintah untuk mencapai kestabilan ekonomi yang lebih baik dan laju pembangunan ekonomi yang dikehendaki yang umumnya ditetapkan dalam rencana pembangunan.

Instrumen kebijakan fiskal sangat beragam, tetapi yang pasti berhubungan dengan keuangan negara seperti perpajakan, bea cukai, utang, dan lain-lain.

Baca juga: Pelaku Pasar Modal

Kebijakan fiskal dapat ditempuh dengan cara mengubah-ubah penerimaan dan belanja pemerintah yang tercermin dalam APBN.

Jenis kebijakan fiskal

Dalam artikel jurnal Analisis Dampak Kebijakan Fiskal dan Moneter (2018) karya Heru Setiawan, dijelaskan bahwa ada dua jenis kebijakan fiskal, yaitu:

  • Kebijakan fiskal ekspansif

Kebijakan fiskal ekspansif ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional dan menurunkan tingkat pengangguran.

  • Kebijakan fiskal kontraktif

Kebijakan fiskal kontraktif ditujukan untuk menurunkan tingkat inflasi dan memperkecil defisit neraca pembayaran luar negeri.

Tujuan kebijakan fiskal

Kebijakan fiskal penting untuk diterapkan karena berhubungan dengan adanya proporsi yang mengatakan bahwa dengan penetapan pajak dalam jumlah tertentu pada wajib pajak, akan meningkatkan pendapatan pemerintah.

Baca juga: Neraca Pembayaran Internasional: Konsep dan Fungsinya

Pendapatan pemerintah yang meningkat berdampak pada bertambahnya kemampuan pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan.

Meningkatnya pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan masyarakat, salah satunya disebabkan oleh meningkatnya produksi nasional yang didorong oleh pemerintah.

Tidak hanya itu, jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah akan digunakan untuk pembangunan ekonomi secara makro sehingga pendapatan nasional secara keseluruhan menjadi meningkat.

Baca juga: Sistem Nilai Tukar: Definisi dan Sejarah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com