Pada bagian ini, penulis memberikan analisis terkait pokok bahasan dalam karya ilmiah. Poin-poin yang menjadi pertanyaan dalam rumusan masalah dan tujuan penelitian dipaparkan satu per satu.
Pokok bahasan tersebut disandingkan dengan data yang diperoleh, baik dari observasi, wawancara, teori, atau riset pustaka.
Agar lebih menarik dan pembaca mudah memahaminya, data dapat disajikan dalam bentuk grafik, tabel, atau gambar.
Pemecahan dari masalah atau persoalan ditentukan berdasarkan data dan analisis. Maka penulis perlu mengnalisisnya data berdasarkan metode yang disebutkan dalam metodologi.
Dari analisis, maka argumen penulis mulai terbangun dalam karya ilmiah. Hipotesa dan hasil penelitian dihubungkan dalam tahap ini.
Kesimpulan merupakan bagian akhir yang berisi keputusan yang didapat dari hasil penelitian atau analisis.
Pada bagian ini, menyebutkan kembali secara ringkas mengenai rumusan masalah, landasan teori serta hipotesis, metodologi penelitian, dan hasil yang diperoleh.
Baca juga: Menristek Harap Karya Ilmiah Mahasiswa jadi Inovasi
Hasil harus disampaikan apa adanya meski hipotesis melenceng dari perkiraan.
Penulis karya ilmiah juga harus mawas diri bahwa karyanya bisa jadi banyak kekurangan. Saran atau rekomendasi perlu disebutkan agar kesalahan atau kekurangan dalam karya ilmiah dapat menjadi pelajaran untuk penulis lainnya.
Sehingga karya ilmiah tersebut dapat memberi sumbangsih untuk perkembangan ilmu pengetahuan dan disiplin ilmu yang terkait.
Daftar pustaka merupakan deretan referensi atau sumber pustaka yang dibaca dan dipakai dalam menyusun karya ilmiah.
Sumber tersebut dapat berupa buku, jurnal, dokumen resmi, berita, atau sumber lain dari internet.
Tata cara penulisan daftar pustaka diurutkan secara alfabetis, tanpa nomor. Diawali dengan nama belakang dan nama depan penulis, tahun terbit, judul, kota terbit, dan penerbit.
Dengan memenuhi struktur-struktur tersebut, maka kita dapat menyusun suatu karya ilmiah. Struktur tersebut mempermudah membangun logika dan membuktikan hasil dari penelitian atau anailsis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.