Contoh II
Kancil adalah hewan yang cerdik. Kecerdikannya sering membuat hewan-hewan lain jengah. Karena kecerdikan itu tidak digunakannya untuk hal baik, tetapi malah menipu seisi hutan. Mulai dari buaya, kura-kura, kelinci, macan, ular, sampai burung kakak tua pun ditipunya.
Pernah kancil menyebarkan kabar bohong. Ia bilang anak-anak burung kakak tua terjebak di goa dekat air terjun. Burung kakak tua panik. Ia terbang belasan kilometer untuk menyelamatkan anak-anaknya. Baru disadarinya setelah sampai di goa, bahwa ia telah ditipu oleh kancil.
Suatu hari pemburu datang ke hutan. Mereka meninggalkan jebakan di antara semak-semak, lalu menyusuri hutan. Rupanya kancil kena perangkap. Ia teriak meminta pertolongan. Kebetulan burung kakak tua sedang terbang melewatinya. Kancil minta tolong. Sayangnya, rasa percaya burung kakak tua sudah hilang. Ia takut tertipu lagi. Maka ia pergi meninggalkan kancil, karena mengira itu hanya akal bulus si kancil semata.
Beberapa hewan lain juga sempat melewati kancil, tetapi tak satupun mau menolong kancil. Mereka semua pernah ditipu kancil. Sampai akhirnya pemburu kembali. Mereka mendapati kancil dan gembira karena dapat tankapan bagus. Kancil pun dibawa pemburu.
Dari kisah si kancil itu kita bisa mengambil pelajaran bahwa menipu atau berbohong adalah perbuatan tercela. Berbohong dapat merugikan dan menyakiti hati orang lain. Bila kita berbohong, orang-orang tidak akan lagi percaya pada kita dan tidak mau berteman.
Baca juga: Pengertian Cerita Rakyat dalam Bahasa Inggris dan Contohnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.