Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Membuat Batik Tulis

Kompas.com - 04/11/2020, 12:45 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membuat batik memerlukan ketelatenan dan kesabaran tinggi untuk menghasilkan karya yang bagus. Salah satu teknik pembuatan batik adalah batik tulis.

Batik tulis dibuat dengan menulis menggunakan alat bernama canting pada kain yang sudah digambar pola menggunakan tangan.

Canting yang berisi malam (lilin panas) digunakan untuk menebalkan gambar pola batik.

Dikutip dari buku Batik Karya Agung Warisan Budaya Dunia (2010) karya Anindito Prasetyo, batik tulis adalah batik yang dikerjakan dengan menggunakan canting. 

Canting adalah alat yang dibentuk bisa menampung malam (lilin batik) dengan memiliki ujung berupa saluran atau pipa kecil untuk keluarnya malam dalam membentuk gambar awal pada permukaan kain.

Baca juga: Jenis Motif Batik

Dalam pembuatan batik, khususnya batik tulis dibutuhkan keahlian khusus, telaten dan sabar.

Hal tersebut bertujuan agar batik yang dihasilkan memiliki bentuk motif atau desain yang luwes dan jelas.

Dalam buku Seni Kerajinan Batik (1996) karya Edi Kurniadi, ada beberapa langkah dalam membuat batik yang terbagi menjadi beberapa tahap. 

Berikut langkah membuat batik:

Tahap Persiapan

Tahap pertama ketika akan membatik adalah persiapan, tahapan ini masih dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu:

  • Pemotongan kain

Pemotongan kain yang akan digunakan disesuaikan dengan kebutuhan. Jenis kain yang dipakai adalah kain mori putih polos dengan permukaan yang halus.

  • Mencuci Kain atau Nggirah atau Ngetel

Kain baru yang akan digunakan dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan sisa-sisa bahan dari pabrik sehingga bagus untuk membatik.

Baca juga: Berbagai Teknik Batik

  • Menganji Mori Atau Ngloyor

Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kanji dari mori dengan cara membasahi mori tersebut dengan larutan seperti minyak kacang, soda abu, tipol dan air secukupnya.

  • Ngempleng Atau Ngemplong

Proses memukul-mukul kain dengan alat berupa palu kayu besar, dengan tujuan melembutkan kain dan meningkatkan daya serap terhadap zat warna.

Bisa juga dengan menguleni mori lalu dijemur sampai kering lalu diuleni lagi dan dijemur kembali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Mengapa Air Termasuk Zat Tunggal?

Skola
Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Garam Dapur Termasuk Senyawa Organik atau Anorganik?

Skola
Fungsi Batang pada Tumbuhan

Fungsi Batang pada Tumbuhan

Skola
Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Apa Fungsi Air Ketuban pada Kehamilan?

Skola
Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Pengertian, Sifat, dan Contoh dari Bilangan Berpangkat

Skola
Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Apa Nama Benda Langit yang Berkelip Pada Malam Hari?

Skola
Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Mengenal 20 Sumber Makanan Protein Nabati

Skola
5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

5 Kekurangan Model Komunikasi Dance

Skola
Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Apa Tujuan Manusia Melestarikan Tumbuhan?

Skola
Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Apa Itu Kalimat dan Bagaimana Contohnya?

Skola
Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Lembaga Legislatif: Pengertian dan Fungsinya

Skola
Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com