Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbagai Teknik Batik

Kompas.com - 02/11/2020, 18:15 WIB
Fidelis Dhayu Nareswari,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Keindahan kain batik yang bisa kita jumpai dimanapun ternyata memiliki proses pembuatan yang cukup kompleks.

Batik menjadi salah satu karya seni kerajinan yang merakyat dengan kualitas yang semakin membaik. Batik merupakan salah satu dari budaya asli Indonesia yang diakui oleh UNESCO sebagai warisan dunia.

Di Indonesia, hampir setiap daerah memilik batik dengan berbagai macam motif, ciri khas, makna simbolik, dan teknik pembuatannya (membatik).

Menggambar motif batik pada kain memerlukan teknik agar menghasilkan karya seni yang indah.

Dikutip dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), membatik diartikan sebagai proses pembuatan motif atau ragam hias pada kain dengan perintangan. 

Baca juga: Mengapa jika Membuat Batik Kuno Kekinian Harus Mengetahui Sejarahnya?

Adapun ciri khas batik adalah penggambaran motif dalam bentuk negatif atau klise. Motif dalam bentuk klise dapat diciptakan dalam berbagai cara. 

Ada beberapa teknik pembuataan batik atau membatik  dilihat dari teknik pembuatannya. 

Berikut teknik atau cara pembuatan batik (membatik):

  • Teknik tulis

Sesuai penyebutannya, batik tulis dibuat dengan menulis menggunakan alat bernama canting pada kain yang sudah digambar pola menggunakan tangan.

Canting yang berisi malam (lilin panas) digunakan untuk menebalkan gambar pola batik.

Dikutip dari buku Batik (2013) karya Herry Lisbijanto, batik tulis memiliki variasi dari segi tampilan ornamennya terutama ketika perajin melakukan improvisasi gambar dalam karya batik yang dibuat.

Baca juga: Apakah Filosofi Batik di Luar Jawa Sama dengan Batik Berasal dari Jawa?

Pembuatan batik tulis membutuhkan kesabaran dan ketelatenan pada setiap titik karena motif berpengaruh pada hasil akhirnya. Motif yang dihasilkan dengan cara ini tidak bisa persis sama.

Pembuatan manual dengan tangan membuat batik jenis ini memakan waktu produksi lebih lama sekitar kurang lebih 2-3 bulan. Faktor kerumitan yang menyebabkan harga batik tulis menjadi sangat mahal.

Jenis batik ini umumnya dipakai oleh raja, pembesar keraton, dan bangsawan sebagai simbol kemewahan.

Alat-alat lain yang perlu dipersiapkan antara lain:

  • Gawangan (untuk membentangkan kain)
  • Wajan atau bisa juga dengan kauli (untuk melelehkan lilin)
  • Anglo (sebagai kompor)
  • Tipas atau Tepas (kipas)
  • Canting untuk menorehkan cairan malam pada sebagian pola.

Membatik cap jadi salah satu proses membatik yang bisa dipelajari di Rumah Batik Komar, BandungKOMPAS.com/Jonathan Adrian Membatik cap jadi salah satu proses membatik yang bisa dipelajari di Rumah Batik Komar, Bandung

  • Teknik  Cap

Batik dengan teknik cap pembuatan motif pada kain batik menggunakan semacam alat yang dibuat dari tembaga dan memiliki pola motif tertentu.

Baca juga: Batik, Warisan Budaya Dunia 

Alat cap ini nantinya akan dicelupkan pada cairan malam (lilin cair panas) dan ditempelkan ke kain putih agar membentuk pola batik tertentu.

Proses penempelan cap berisi lilin ini perlu diperhatikan karena membutuhkan kerapian pada sambungan tiap sisinya, sehingga motif tidak terlihat terkotak-kotak dan tergaris.

Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu lebih singkat sekitar kurang lebih 2-3 hari karena batik cap cenderung melakukan pengulangan bentuk ornamen dan mengkombinasikan susunan cap yang sudah ada.

Dalam buku Seni Kerajinan Batik Indonesia (1966) karya Sewan Susanto mulai muncul beberapa seniman batik yang memperkenalkan teknik batik lukis atau batik painting.

Alat untuk melukisnya yakni kuas atau sendok, batik yang dibuat dengan teknik lukis ini berkembang pada tahun 1967 yang kini dikenal dengan nama Batik Modern, Batik Gaya Bebas, Batik Painting atau batik bukan tradisional.

Baca juga: Biografi Samanhudi, Pahlawan dan Pedagang Batik 

Secara umum, proses pembuatan batik lukis adalah dengan cara langsung melukis pada kain putih.

Kuas yang dipakai umumnya kuas kain yang sudah dicelupkan kedalam larutan warna dan dibubuhkan untuk mengisi pola.

Motif pada batik lukis tidak terpaku pada pakem motif batik yang ada karena beberapa pembuat memiliki karakter corak sendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com