Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penentuan Volume Gas Pereaksi dan Hasil Reaksi

Kompas.com - 28/10/2020, 14:55 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagaimanakah cara menentukan volume gas pereaksi dan produk dari suatu reaksi? Kita harus kembali ke masa lalu tepatnya pada tahun 1811 di kota Turin, Italia.

Pada tahun tersebut seorang fisikawan matematikawan bernama Lorenzo Romno Amadeo Carlo Avogadro menyatakan bahwa gas berbeda dengan volume yang sama memiliki jumlah molekul yang sama jika berada dalam tekanan dan juga suhu yang terkendali.

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, hukum yang buat Avogadro baru diakui dunia 2 tahun setalah kematiannya. Saat itu hukum Avogadro dibuktikan oleh temannya yang seorang ahli kimia bernama Stanislao Cannizaro.

Jadi, jumlah molekul dalam 2 liter gas hidrogen akan sama jumlahnya dengan jumlah molekul 2 liter gas helium, atau jumlah molekul 2 liter gas oksigen. Tiga tahun sebelum hukum avogadri diciptakan, ada hukum yang mendasari hukum Avogadro, yaitu hukum Gay-Lussac.

Baca juga: Volume Otak Astronot Bertambah Akibat Perjalanan Luar Angkasa, Kok Bisa?

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, hukum Gay-Lussac dikemukakan oleh ilmuan asal Prancis bernama Joseph-Louis Gay-Lussac.

Hukum Gay-Lussac menyatakan bahwa saat zat dalam fasa gas bereaksi, reaksi tersebut akan menghasilkan rasio perbandingan dalam bentuk koefisien. Koefisien ini digunakan untuk menyetimbangkan persamaan reaksi.

Untuk dapat lebih memahami cara penentuan volume gas-gas dalam reaksi, mari kita bahas soal berikut!

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com