KOMPAS.com - Kebugaran jasmani merupakan modal utama dalam melakukan berbagai aktivitas, seperti belajar, mengerjakan tugas rumah dan lain sebaga inya.
Semakin rutin melakukan aktivitas latihan kebugaran jasmani, kemampuan aktivitas fisiknya akan semakin tinggi.
Agar mengetahui tingkat kebugaran jasmani seseorang, maka diperlukan tes untuk mengujinya. Tes kebugaran jasmani dilakukan untuk mengukur tingkat kebugaran jasmani.
Tahukah kamu apa saja bentuk tes kebugaran jasmani?
Dilansir dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), untuk mengetahui tingkat kekuatan serta daya tahan otot lengan dan bahu, bisa melakukan tes aktivitas pull-up selama 30 detik untuk putri dan 60 detik untuk putra.
Baca juga: Bentuk Aktivitas Latihan Kebugaran Jasmani
Sedangkan untuk mengetahui tingkat kekuatan dan daya tahan otot perut, bisa melakukan tes aktivitas sit-up selama 60 detik untuk putri dan putra.
Selain melakukan pull-up dan sit-up, aktivitas tes kebugaran jasmani juga bisa dilakukan dengan berbagai aktivitas tes lainnya.
Berikut penjelasannya yang dikutip dari situs Very Well Fit dan Fitday.com:
Tujuannya untuk mengukur kekuatan serta daya tahan otot tubuh dan jantung.
Tes ini juga bertujuan untuk mengetahui tingkat kadar oksigen serta energi dalam tubuh ketika menjalani aktivitas fisik.
Tujuannya untuk mengukur tingkat kelenturan pada sendi bahu. Tes ini juga bertujuan untuk mengetahui apakah ada atau tidaknya bentuk ketidakseimbangan postur tubuh.
Baca juga: Latihan Kekuatan Otot Bahu dan Lengan
Tes ini dilakukan dengan meletakkan tangan di bagian belakang leher tepatnya bagian tengah bahu dan tangan satunya berusaha meraih tangan tersebut.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kelenturan otot punggung bagian bawah serta orot hamstring (otot di bagian belakang paha).
Tes ini dilakukan dengan duduk dan posisi kaki lurus ke depan. Cobalah untuk meraih kedua ujung kaki dengan kedua tangan yang diluruskan ke depan.
Tes ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan otot tungkai kaki.