Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian Organ dan Sistem Organ

Kompas.com - Diperbarui 24/02/2022, 14:11 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

 

KOMPAS.com - Organ merupakan kelompok jaringan yang melakukan beberapa fungsi. Di lansir dari Encyclopaedia Britannica (2015), organ adalah sekelompok jaringan organisme hidup yang telah disesuaikan untuk melakukan fungsi tertentu. 

Berdasarkan letaknya, organ tubuh dibedakan menjadi dua yaitu organ dalam dan organ luar. Organ dalam terletak di dalam tubuh, seperti jantung, ginjal, hati, limpa, dan usus. Sedangkan organ luar, seperti kaki, tangan, dan kulit. 

Sistem Organ

Sistem organ adalah kelompok organ yang bekerja sama membentuk suatu fungsi yang berkesinambungan.

Sistem organ pada tubuh hewan dan manusia dibedakan menjadi sepuluh sistem, yaitu pencernaan, pernapasan, peredaran darah, ekskresi, rangka, saraf, otot, kelenjar, integument, dan reproduksi.

Baca juga: Kulit sebagai Organ Ekskresi Tubuh

Berikut penjelasannya: 

Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi makhluk hidup berungsi untuk perkembangbiakkan, sistem reproduksi bergantung pada jenis kelaminnya. Pada wanita terdiri atas vagina, ovarium, dan Rahim, sedangkan pada pria terdiri atas penis, testis, dan vas deferens.

Sistem Endokrin

Dilansir dari Biology Dictionary, sistem endokrin terdiri atas semua kelenjar penghasil hormon dalam tubuh yang berfungsi untuk mengatur metabolisme. Contoh kelenjar penghasil hormon adalah kelenjar tiroid, kelenjar pituitary, dan pankreas.

Sistem Integumen

Sistem integument adalah sistem yang melindungi tubuh dari lingkungan luar terdiri atas organ kulit, kuku, rambut pada manusia, dan bulu, dan sisik pada hewan.

Sistem Rangka

Sistem rangka berfungsi untuk memberikan bentuk tubuh dan juga menyokong tubuh makhluk hidup. Sistem rangka terdiri atas tulang-tulang yang berada pada tubuh seperti tengkorak, tulang rusuk, tulang dada, dan tulang anggota gerak bagian bawah.

Baca juga: Cara Merawat Organ Tubuh agar Sehat

Ilustrasi sistem peredaran darah manusia. Ilustrasi sistem peredaran darah manusia.

Sistem Pernafasan

Sistem pernafasan terdiri atas hidung, trakea, laring, faring, bronkus, dan paru-paru. Sistem pernafasan berungsi untuk memperoleh oksigen yang diperlukan tubuh dan mengeluarkan karbon dioksida yang tidak diperlukan tubuh.

Sistem Otot

Sistem otot terdiri atas otot polos, otot lurik, dan otot jantung seperti yang telah dijelaskan pada jaringan hewan vertebrata. Sistem otot berfungsi sebagai alat gerak aktif pada tubuh makhluk hidup.

Sistem Peredaran Darah

Dilansir dari Biology Dictionary, sistem peredaran darah terdiri atas jantung, vena, arteri, kapiler, kelenjar limfatik, dan kelenjar limfa.

Sistem peredarah darah berfungsi untuk mengedarkan darah, oksigen dan nutrisi ke sel-sel diseluruh tubuh, mengangkut hasil metabolisme, dan menghancurkan bakteri.

Baca juga: Dampak Tubuh Jika Organ Hati Tidak Bisa Menetralisir Toksin

Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan terdiri atas lidah, gigi, kelenjar air liur, kerongkongan, lambung, hati, pancreas, usus, dan empedu. Sistem pencernaan berfungsi untuk mencerna makanan agar dapat diserap oleh darah dan digunakan oleh seluruh bagian tubuh.

Sistem Saraf

Sistem saraf terdiri atas otak, sumsum tulang belakang, dan sistem saraf tepi. Sistem saraf berfungsi untuk menerima rangsang dari organ tubuh dan mnyampaikannya ke otak, ataupun mengantarkan perintah dari otak ke organ tubuh.

Sistem Sekresi

Sistem sekresi terdiri atas ginjal, kandung kemih, ureter, dan uretra. Sistem sekresi berfungsi untuk memuang hasil metabolisme dan juga zat-zat yang tidak terpakai oleh tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com