Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengertian, Prinsip Kerja dan Stoikiometri Sel Elektrolisis

Kompas.com - 15/10/2020, 19:19 WIB
Silmi Nurul Utami,
Rigel Raimarda

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sel elektrolisis merupakan salah satu sel elektrokimia selain sel volta. Apakah sel elektrolisis juga menghasilkan listrik seperti sel volta? mari simak penjelasan dibawah ini!

Pengertian Sel Elektrolisis

Dilansir dari Chemistry LibreTexts, jika sel volta adalah sel elektrokimia yang mampu mengubah energi kimia menjadi listrik, sel elektrolisis adalah kebalikannya yaitu merubah energi listrik menjadi energi kimia.

Sel elektrolisis menggunakan energi listrik untuk menghasilkan reaksi redoks.

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Sel Elektrolisis

Prinsip Kerja Sel Elektrolis

Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, sel elektrolisis memiliki dua elektroda yang bersifat negative dan positif dan dicelupkan kedalam larutan elektrolit yang mengandung ion-ion bermuatan. Kedua elektroda tersebut berada dalam wadah dan larutan elektrolit yang sama.

Baca juga: Pengertian dan Prinsip Kerja Sel Volta

Saat sel elektrolisis dialiri dengan listrik, muatan listrik yaitu elektron akan memicu reaksi redoks pada sel. Anoda akan mengalami reaksi oksidasi dan katoda akan mengalami reaksi reduksi.

Jika sel elektrolisis memiliki elektroda platina (Pt) dengan cairan elektrolit CuCl2, maka akan terjadi elektrolisis. Pada katoda akan terjadi reaksi:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pada katoda

Cu2+ adalah ion logam yang mengalami reduksi atau pengikatan elektron dan menghasilkan logam Cu sebagai produk. Pada anoda, ion-ion klorin (Cl-) akan mengalami oksidasi dengan persamaan sebagai berikut:
KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi pada anoda

Ilustrasi reaksi kimia.chiefexecutive.net Ilustrasi reaksi kimia.

Ion-ion Cl akan melepaskan kelebihan elektron yang dimilikinya dan berubah menjadi gas klorin sebagai produknya. Sel elektrilisis ini menghasilkan reaksi redoks untuk menghasilkan gas klorin sebagai berikut:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Reaksi redoks

Baca juga: Ilmuwan Peringatkan Embusan Rokok Elektrik Mengandung Zat Berbahaya

Stoikiometri Sel Elektrolisis

Reaksi redoks pembentukan gas klorin memiliki produk lain yaitu enpadan tembaga (Cu).

Dilansir dari Chemical LibreTexts, hukum Faraday menjelaskan bahwa jumlah endapan yang dihasilkan sel elektrolisis akan berbanding lurus dengan besarnya muatan listrik yang diberikan.

Banyaknya endapan logam yang dihasilkan sel elektrolisis dapat dihitung dengan persamaan:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Persamaan Faraday

w = massa endapan (g)

e = masa ekuivalen

I = kuat arus elektrolisis (A)

F = tetapan Faraday

Baca juga: Mengenal 2 Ilmuwan Perempuan Peraih Nobel Kimia 2020

  • Misalkan reaksi redoks pembentukan gas klorin dapat terjadi karena dialiri arus litrik sebesar 2 ampere selama 10 menit, berapakah massa endapan tembaga yang terbentuk?

Pertama, carilah massa ekuivalen dari logam Cu dari massa atom relative (Ar) dan bilangan oksidasi (biloks) Cu:

KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Rumus massa ekuivalen atom

Masukan kedalam persamaan hukum Faraday:
KOMPAS.com/SILMI NURUL UTAMI Perhitungan massa endapan Cu

Maka, endapan Cu yang terbentuk dari el elektrolisis tersebut adalah sebanyak 0,34 gram.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com