Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Jenis Gaya dalam Tolak Peluru

Kompas.com - 08/10/2020, 16:15 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Teknik melempar atau menolak peluru membutuhkan keterampilan yang luar biasa karena jauh tidaknya jarak lemparan ditentukan dari penguasaan teknik ini.

Ada dua jenis gaya yang sering digunakan dalam melempar atau melakukan tolak peluru, yaknik glide technique atau gaya O'Brien serta spin technique.

Dikutip dari Sports Keeda, perdebatan soal teknik atau gaya mana yang lebih unggul tidaklah tepat. 

Karena hal ini sepenuhnya bergantung pada pilihan atlet dan tingkat kekuatan tubuh dalam melempar peluru.

Baca juga: Tolak Peluru: Sejarah, Cara Bermain dan Peraturannya

Berikut penjelasan gaya glide technique dan spin technique, yang dilansir dari Live About:

  • Glide technique atau gaya O'Brien

Gaya atau teknik ini ditemukan oleh Parry O'Brien. Teknik ini dilakukan dengan posisi pelempar yang membelakangi garis atau lingkaran.

Berikut adalah tahapan gerak dalam melakukan tolak peluru gaya O'Brien:

  1. Pegang peluru atau bola dengan pangkal jari dan bukan di telapak tangan. Posisi bu jari berada di bawah peluru.
  2. Letakkan peluru di leher tepatnya di dekat dagu
  3. Posisi siku mengarah keluar dengan posisi lengan membentuk sudut 45 derajat.
  4. Berdiri dengan posisi membelakangi lingkaran atau target lemparan.
  5. Kaki kanan berada di bagian tepi belakang lingkaran sedangkan kaki kiri direntangkan ke depan.
  6. Berat badan bertumpu pada kaki kanan sambil menekuk kedua lutut. Posisikan kaki kiri berada sejajar tepat dengan tumit kaki kanan.
  7. Lutut kanan harus ditekuk kira-kira 75 derajat sambil merentangkan kaki kiri ke dekat lingkaran serta dorong tubuh dengan kaki kanan seperti gerakan meluncur.
  8. Luruskan kaki kiri saat akan memutar pinggul.
  9. Lempar peluru sejauh mungkin dan balikkan pergelangan tangan.

Baca juga: Parry OBrien, Penemu Gaya OBrien pada Tolak Peluru

  • Spin Technique

Teknik ini membutuhkan kekuatan putaran tubuh secara lebih kuat karena putaran tubuh mempengaruhi jarak lemparan peluru.

Berikut adalah tahapan gerak dalam melakukan tolak peluru spin technique:

  1. Pegang peluru dengan menggunakan pangkal jari dan bukan telapak tangan.
  2. Letakkan peluru tepat di leher bagian samping tepatnya bawah telinga.
  3. Posisi siku yang membawa peluru mengarah keluar.
  4. Berdirilah di belakang lingkaran dengan posisi tubuh tegak, kaki selebar bahu, kepala dalam posisi tegak, serta rentangkan tangan kiri ke samping.
  5. Putar tubuh bagian atas sekitar seperempat putaran ke arah kanan. Posisi siku menghadap ke arah target lemparan.
  6. Saat akan memutar tubuh pastikan untuk menjaga posisi bahu dan putar dengan kaki kanan.
  7. Berat badan bertumpu pada kaki kiri dan tekuk sedikit lutut bagian kiri.
  8. Gerakkan dan putar kaki kanan seperti melakukan pivot, berlawanan dengan arah jarum jam. Tetap rentangkan lengan kiri agar posisi tubuh seimbang.
  9. Lengan kiri mengarah ke target lemparan dengan posisi kaki kiri lurus serta lutut kanan ditekuk.
  10. Tekuk lengan kanan pada posisi sudut 45 derajat.
  11. Saat akan melempar peluru dorong dengan kaki kanan. Posisi saat akan melempar harus dilakukan dengan terus berputar.

Baca juga: Gerak Spesifik Lompat Jauh

Secara garis besar, spin technique memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi jika dibandingkan glide technique.

Tolak peluru mengandalkan kekuatan tangan serta tubuh, maka dari itu sebelum berlatih olahraga tolak peluru, jangan lupa melakukan pemanasan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Siapa Itu Parikesit?

Siapa Itu Parikesit?

Skola
Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Karakter Tokoh Wayang Kumbakarna

Skola
Mengenal Tokoh Rahwana

Mengenal Tokoh Rahwana

Skola
Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Tokoh Anoman dalam Pewayangan Ramayana

Skola
Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Mengenal Ukara Lamba Basa Jawa

Skola
Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Bedane Geguritan Gagrak Lawas lan Gagrak Anyar

Skola
Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Prinsip dan Macam-macam Tembang Jawa Tengahan

Skola
Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Pengertian, Ciri-ciri, dan Contoh Tembang Jawa Gedhe

Skola
Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Gaman lan Aji-Ajine Wayang

Skola
Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Ratu, Negara, lan Patihe dalam Pewayangan

Skola
Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Peran Siswa dalam Mendukung Implementasi Wawasan Kebangsaan

Skola
Hubungan Antargatra

Hubungan Antargatra

Skola
Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Peran dan Ancaman dalam Membangun Integrasi Nasional

Skola
Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

Skola
Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Daerah Khusus, Daerah Istimewa, dan Otonomi Khusus

Skola
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com