KOMPAS.com - Eubacteria atau yang sering kita sebut dengan bakteri adalah salah satu bakteri prokariotik kelompok kingdom monera selain Archaebacteria.
Eubacteria berasal dari bahasa awalan “eu” yang berarti asli dan “bacteria” yang berarti bakteri. Eubacteria adalah bakteri yang ada di sekitar kita dan kita temui dalam kehidupan sehari-hari.
Dilansir dari Encyclopaedia Britannica, eubacteria diyakini merupakan hasil evolusi dari zaman lampau.
Eubacteria berbeda dengan archaebacteria. Karakteristik yang membedakannya seperti jumlah protein penyusun molekul ribosomalnya, serta bentuk dan ukuran dari unit S ribosomal.
Eubacteria memiliki bentuk yang bervariasi dengan ukuran mikroskopis yaitu berdiameter sebesar 0,7 – 3,7 mikron.
Eubacteria memiliki dinding sel yang terdiri atas gula dan protein atau disebut dengan peptidoglikan.
Baca juga: Bakteri Penyakit Bocor dari Lab China, Ribuan Orang Terinfeksi
Eubacteria sangat banyak dan dapat ditemukan di mana saja, seperti di air, udara, tanah, dan juga lingkungan tempat tinggalmu.
Eubacteria dapat membentuk endospora apabila lingkungannya tidak menguntungkan. Bakteri yang membentuk endospora berarti sedang dalam fase tidur.
Spora tersebut tahan terhadap kondisi ekstrim seperti suhu tinggi dan tidak adanya air, namun tidak dapat bereproduksi.
Ketika lingkungan kembali menguntungkan, endospora akan berubah kembali menjadi bakteri.