Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teknik Dasar Pencak Silat

Kompas.com - 04/10/2020, 13:15 WIB
Vanya Karunia Mulia Putri ,
Ari Welianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pencak silat merupakan seni bela diri tradisional asli dari Indonesia yang ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. 

Meski seni bela diri asli Indonesia, namun pencak silat juga dikenal dibeberapa negara dengan penyebutan yang berbeda, seperti Malaysia (gayong), Singapura (cekak), Thailand (bersilat), dan Filipina (pesilat).

Selain juga berkembang di beberapa negara Eropa dan Amerika, seperti Belgia, Amerika Serikat, Jerman Barat, Denmark, Inggris, Belanda, Australia dan Prancis.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pencak silat merupakan kepandaian berkelahi, seni bela diri khas Indonesia dengan ketangkasan membela diri dan menyerang untuk pertandingan atau perkelahian.

Baca juga: Pencak Silat, Seni Bela Diri Warisan Dunia

Mengutip dari buku Keterampilan Dasar Pencak Silat (2017), karya Dr. I Ketut Sudiana dan Ni Luh Putu Sepyanawati, pencak silat adalah salah satu hasil budaya Indonesia yang bertujuan untuk membela serta mempertahankan eksistensi lingkungan sekitar.

Teknik dasar pencak silat 

Dalam pencak silat terdapat beberapa teknik dasar yang harus dikuasai para atlet, yaitu kuda-kuda, sikap pasang, pola langkah, belaan serta serangan.

Gerak dasar pencak silat merupakan perpaduan dari empat aspek (mental, spiritual, bela diri, olahraga dan seni budaya) menjadi satu kesatuan utuh.

Selain itu gerak dasar pencak silat ini terdiri atas berbagai gerakan yang telah direncanakan, dikoordinasi, diarahkan serta dikendalikan.

Berikut teknik dasar pencak silat

  • Teknik Kuda-kuda

Gerakan kuda-kuda merupakan teknik dasar yang harus dikuasai agar bisa lanjut mempelajari gerakan berikutnya. Gerakan dasar kuda-kuda ini juga dapat melatih kekuatan otot kaki.

Pesilat beregu putri Indonesia, Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah, dan Gina Tri Lestari bertanding dalam laga final Asian Games 2018 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Pesilat beregu putri Indonesia, Pramudita Yuristya, Lutfi Nurhasanah, dan Gina Tri Lestari bertanding dalam laga final Asian Games 2018 yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Rabu (29/8/2018). Mereka berhasil meraih medali emas.

Teknik kuda-kuda dipakai untuk mempersiapkan lawan yang sedang meningkatkan posisinya untuk menjatuhkan kompilasi di dalam posisi untuk bertahan.

Pada teknik kuda-kuda badan dalam keadaan seimbang, tapi dapat mudah bergerak. 

Baca juga: Pencak Silat: Arti, Sejarahnya dan Teknik Dasar

 

Dalam teknik dasar kuda-kuda ini ada empat jenis, yakni:

  • Kuda-kuda depan

Pada teknik kuda-kuda depan  ini  salah satu kaki diletakkan di depan. Berat badan bertumpu pada kaki bagian depan.

  • Kuda-kuda belakang

Teknik kudas-kuda belakang, salah satu kaki diletakkan di depan. Namun, berat badan bertumpu pada kaki bagian belakang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com