KOMPAS.com - Kerajaan Singasari identik dengan nama pendirinya, Ken Arok. Kebesaran Ken Arok dan Singasari dibuktikan lewat berbagai peninggalan sejarah.
Simak beberapa peninggalan sejarah Kerajaan Singasari!
Candi Kangenan adalah candi tempat Ken Arok dimakamkan. Melansir Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 2 (1995), Ken Arok awalnya adalah seorang pencuri.
Namun setelah dibantu oleh pendeta, Ken Arok menjadi abdi bagi seorang akuwu (semacam bupati) di Tumapel yang bernama Tunggu Ametung.
Namun Ken Arok kemudian membunuh Tunggul Ametung dan memperistri jandanya, Ken Dedes.
Baca juga: Mengembalikan Kejayaan Lawang sebagai Pintu Masuk Kerajaan Singasari
Ken Arok yang awalnya menguasai Tumapel, akhirnya mendirikan Kerajaan Singasari. Namun ia mati dibunuh oleh suruhan Anusapati, anak dari Tunggul Ametung dan Ken Dedes.
Candi Kidal adalah candi tempat Anusapati dimakamkan. Anusapati menjadi raja kedua Kerajaan Singasari setelah membunuh Ken Arok.
Anusapati sendiri mati dibunuh oleh Tohjaya, keturunan Ken Arok dari Ken Umang.
Di candi Kidal juga ditemukan arca atau patung Anusapati yang ditampilkan sebagai Dewa Siwa.