Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peninggalan Kerajaan Kutai

Kompas.com - Diperbarui 06/04/2022, 18:08 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Kerajaan Kutai diyakini sebagai kerajaan Hindu tertua di Indonesia.

Keberadaannya dibuktikan lewat berbagai peninggalan seperti arca dan prasasti.

Dilansir dari Peninggalan Bersejarah di Indonesia (2019), peninggalan sejarah Kerajaan Kutai yang paling penting yakni tujuh yupa yang ditemukan di sekitar Muara Kaman, Kalimantan Timur.

Kerajaan Kutai disepakati para ahli sejarah sebagai awal masa sejarah Indonesia karena pada kerajaan tersebut digunakan tulisan/huruf Pallawa pada prasasti Yupa.

Yupa adalah tiang batu yang bertuliskan berita tentang Kerajaan Kutai. Yupa ditulis dengan huruf Pallawa yang merupakan bahasa Sansekerta. Huruf Pallawa banyak digunakan di India Selatan.

Dalam salah satu Yupa, ada kata "Waprakeswara". Menurut ahli, Waprakeswara adalah lapangan luas tempat pemujaan terhadap Dewa Siwa, Dewa Hindu.

Keterangan yang dapat dikemukakan untuk mendukung kesimpulan bahwa corak kebudayaan yang berkembang di Kerajaan Kutai adalah Hindu di antaranya ppacara selamatan diadakan di atas sebidang tanah Wavrakesywara.

Baca juga: Kerajaan Kutai: Kerajaan Hindu Tertua di Nusantara

Dengan demikian diketahui bahwa Kerajaan Kutai menganut Agama Hindu.

Dilansir dari Pengantar Sejarah Kebudayaan 2 (1995), Yupa memuat cerita tentang raja-raja Kutai.

Sang Maharaja Kudungga mempunyai putra yang diberi nama Aswawarman, seperti nama Dewa Matahari, Asuman.

Aswawarman punya tiga putra, seperti tiga api suci. Salah satu putranya yakni Mulawarman, menjadi raja.

 

Mulawarman dikenal sebagai raja yang baik, kuat, dan berkuasa. Ia mengadakan banyak perayaan. Untuk memperingati perayaan itulah, yupa didirikan oleh para Brahmana.

Peninggalan lain yang ditemukan yakni keramik dan kalung dari China. Kemudian beberapa arca seperti arca bulus, arca Ganesha, dan arca dewa-dewa Trimurti.

Peninggalan-peninggalan itu menguatkan Kerajaan Kutai mendapat pengaruh dari Asia Selatan (India) dan Asia Timur (China).

Ada pula 12 arca batu ditemukan di gua Gunung Kombeng, Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com