Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Tonil Kalimutu Menampilkan Pementasan Revolusi Kemerdekaan?

Kompas.com - 24/08/2020, 11:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah kembali tayang di TVRI, Senin (24/8/2020).

Dalam tayangan hari ini, siswa SMA/SMK menonton tayangan Butir-butir Mutiara yang menceritakan perjuangan Soekarno.

Di akhir segmen, ada pertanyaan yang harus dijawab. Simak pembahasan soal ketiga!

Soal: Berdasarkan tayangan tersebut, menurutmu mengapa Klub Tonil Kalimutu memiliki pementasan dengan ciri khas yang bersifat revolusi kemerdekaan?

Jawaban: Dalam buku Kisah Istimewa Bung Karno (2010), diceritakan Bung Karno mengisi waktunya dengan berbagai macam kesibukan untuk menekan kesepian dan keasingan karena hidup jauh dari temen-temen seperjuangannya.

Bung Karno membina grup sandiwara tonil dengan nama Klub Tonil Kalimutu, yang diambil dari nama danau yang tidak jauh dari Ende.

Baca juga: Mengapa Soekarno Menyebut Dirinya Elang yang Terpotong Sayapnya?

Sedikitnya ada 13 naskah tonil yang dibuat Bung Karno di Ende, yakni Dokter Setan, Rendo, Rahasia Kelimutu, Jula Gubi, Kut Kutbi, Anak Haram Jadah, Maha Iblis, Aero Dinamit, Nggera Ende, Amoek, Rahasia Kelimutu II, Sang Hai Rumba, dan 1945.

Tema tonil diangkat dari cerita rakyat didukung tarian adat.

Selain itu tonil juga dimainkan untuk membangkitkan semangat membebaskan Indonesia dari belenggu penjajah.

Tema perjuangan dan revolusi kemerdekaan dipilih karena itulah harapan dan cita-cita Bung Karno.

Selain itu, selama di Ende, Bung Karno juga ingin memberi pendidikan politik kepada masyarakat Ende yang masih berpendidikan rendah.

(Sumber: KOMPAS.com/Adhitya Ramadhan, Firmansyah, Samuel Oktora)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com