Rangkuman Soal dan Jawaban Belajar dari Rumah TVRI 3 Agustus SMA

KOMPAS.com - Program Belajar dari Rumah yang tayang di TVRI kembali hadir.

Pada Program Belajar dari Rumah yang tayang Senin, 3 Agustus 2020 membahas materi mengenai Ekspedisi Bioresources Pulau Simeulue yang berada di Provinsi Aceh untuk tingkat SMA/SMK.

Pada pembahasan materi tersebut terdapat beberapa pertanyaan. Berikut pembahasan materi Ekspedisi Bioresources Pulau Simeulue.

Soal 1: Ceritakan secara singkat kegiatan apa saja yang dilakukan tim peneliti di Pulau Simeulue!

Jawaban: Apakah Pulau Simeulue juga surga bagi keanekaragaman hayati Indonesia?

Baca juga: Lindungi Keanekaragaman Hayati, Ilmuwan Berencana Bikin Daftar Spesies di Dunia 

Tim peneliti melakukan pembuatan plot permanen dengan menggunakan petak untuk mengungkap kondisi tegakan vegetasi.

Selain itu tim peneliti melakukan eksplorasi dan menginventarisasi tumbuhan dengan cara sampling pada setiap lokasi yang menggunakan sistem lahan didasarkan pada asumsi keanekaragaman flora yang dipengaruhi oleh habitat yang berbeda.

Di mana mencakup topografi, bahan induk, dan jenis tanah. Kecuali untuk jenis Anggrek, tim peneliti menyusuri pantai.

Karena banyak dijumpai jenis-jenis anggrek ditempat terbuka sepanjang pantai.

Berbagai jenis pandan yang terkenal dengan sumber serat alam juga ditemukan. Tim peneliti menyusuri lokasi dan melakukan koleksi semua jenis tumbuhan lumut yang memiliki generasi gametofit dan sporofit.

Tim peneliti tidak hanya mengoleksi flora, tapi juga fauna. Di mana mengoleksi lalat buah dengan perangkat senyawa atraktan.

Baca juga: Ikan Asing Sumber Kerusakan Keanekaragaman Hayati Indonesia, Mengapa?

Juga mengoleksi jenis burung, dan mamalia. Pulau Simeulue merupakan salah satu pulau terdepan di Indonesia yang belum terungkap keanekaragaman iktiofaunanya.

Tim peneliti juga mengumpulkan sample mikro organisme untuk mencari agen pembentukan senyawa obat, penghasil energi, dan penghasil enzim penting dalam sektor pangan dan pengolahan produk pangan.

Mereka juga melakukan sampling riap kayu, jamur, rayap, tanah, stalaktit, stalaknit, dan lumpur goa serta serat alam.

Penelitian yang dilakukan ini untuk mengungkap kekayaan Indonesia di Pulau Simeulue.