Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa itu Resesi Ekonomi?

Kompas.com - 25/07/2020, 18:37 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Inflasi yang secara terus menerus terjadi pada suatu wilayah akan mengakibatkan terjadinya resesi ekonomi.

Apa itu resesi ekonomi?

Dalam buku Ekonomi Makro (2020) karya Abdul Rahman Suleman, resesi ekonomi adalah penurunan signifikan dalam kegiatan ekonomi yang berlangsung selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Resesi terjadi ketika ekonomi suatu negara mengalami produk domestik bruto (PDB) negatif. Resesi dianggap sebagai bagian tak terhindarkan dari siklus bisnis yang terjadi dalam ekonomi suatu negara.

Resesi ekonomi memberikan pengaruh kepada penurunan pada seluruh kegiatan ekonomi, seperti investasi, lapangan pekerjaan, dan penurunan keuntungan perusahaan.

Dalam sebuah perekonomian, semakin lama situasi resesi ekonomi berlangsung akan berakibat pada terjadinya depresi ekonomi.

Baca juga: Pengertian Inflasi: Indikator, dan Pengelompokan

Depresi ekonomi ini akan mendorong terjadinya istilah economy collapse atau kebangkrutan dalam ekonomi.

Dalam siklus ekonomi resesi, harga saham perusahaan yang membuat produk tahan lama akan berjatuhan, sedangkan saham emiten yang membuat produk tidak tahan lama, harganya relatif stabil.

Ilustrasi resesi ekonomishutterstock.com Ilustrasi resesi ekonomi
Tanda-tanda resesi

Berikut tanda-tanda awal terjadinya resesi dapat tercermin dari:

  • Indeks bursa efek turun terus menerus
  • Banyak barang ditawarkan, banyak kredit ditawarkan
  • Mulai pemutusan hubungan kerja
  • Mulai penutupan usaha

Indikator ini disebut leading indicator pasar ke arah bearish market. Penurunan kegiatan ekonomi mungkin hanya berlangsung beberapa bulan, biasanya kurang dari enam bulan.

Baca juga: Tim Pengendalian Inflasi: Tugas, Fungsi, dan Progam Kerja

Kemudian membaik kembali, sehingga belum masuk siklus resesi ekonomi. Namun, jika setelah enam bulan krisis ekonomi masih belum membaik, maka dikatakan sedang memasuki siklus resesi.

Resesi ekonomi dapat terjadi beberapa bulan sebelum membaik atau pulih kembali. Apabila resesi sudah berjalan 18 bulan dan ternyata belum pulih juga, maka hal tersebut merupakan tanda krisis ekonomi akan lebih parah.

Selain itu, jika sudah melewati 18 bulan dan belum selesai atau belum ada tanda-tanda akan membaik, berarti siklus akan memasuki depresi ekonomi.

Depresi ekonomi yaitu suatu keterpurukan ekonomi yang akan lebih panjang lagi atau memasuki siklus depresi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com