Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Medan Pertempuran Perang Dunia II

Kompas.com - 14/07/2020, 13:32 WIB
Serafica Gischa

Penulis

KOMPAS.com - Setelah 20 tahun berakhirnya Perang Dunia I, perselisihan antarnegara masih terus berlanjut. Bahkan menjadi konflik yang lebih besar, yaitu Perang Dunia II.

Seperti Perang Dunia I, konsekuensi-konsekuensi politis Perang Dunia II mengubah perjalanan sejarah dunia abad ke-20.

Perang juga menandai peralihan kekuasaan yang sangat penting yang menjauh dari negeri-negeri Eropa Barat dan menuju Amerika Serikat serta Uni Soviet.

Dalam buku History of The World War (2019) karya Saut Pasaribu, perang dimulai di Eropa pada 1939 dan berakhir pada 1945.

Perkiraan jumlah korban sangat bervariasi, tetapi menurut ukuran akibat perang tersebut yang tewas hampir 35-60 juta jiwa dan beberapa juta lainnya terluka atau terlantar.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia II

Perang Dunia II melahirkan dua blok, yaitu:

  • Blok sentral yang di dalamnya terdapat negara Jerman, Italia, Jepang, Austria, Rumania, dan Fiinlandia.
  • Blok sekutu yang di dalamnya terdapat negara Inggris, Perancis, Rusia, Amerika Serikat, RRC, Austria, Polandia, dan beberapa negara kecil lainnya.

Medan pertempuran Perang Dunia II

Dalam Perang Dunia II ini terdapat beberapa medan yang menjadi tempat perselisihan, sebagai berikut:

Eropa Barat

Medan pertempuran Eropa Barat dimulai dengan serangan kilat Jerman ke Denmark, Norwegia, Belgia, Belanda, dan Luxemburg. Jerman kemudian melanjutkan serangan ke Perancis dan berhasil menguasai setengah Perancis.

Namun, usaha untuk menyerbu Inggris gagal karena pertahanan Inggris lebih unggul di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Winston Churchil.

Eropa Timur

Medan ini dimuai dari serangan Jerman ke Polandia sampai menduduki Rumania, Hongaria, Bulgaria, dan Yugoslavia. Negara-negara tersebut ditarik ke dalam Blok Jerman.

Karena Yugoslavia mengadakan perlawanan gerilya, hal ini menyulitkan kedudukan Jerman. Perhatian Jerman kemudian beralih ke Rusia tanpa mengingat perjanjian perdamaian yang pernah disepakati sebelumnya.

Mendapat bantuan dari Amerika Serikat, akhirnya Rusia lebih ungguk dan dapat mendesak mundur Jerman dari wialayahnya.

Baca juga: Perang Dunia II: Munculnya Negara Fasis

Eropa Selatan hingga Afrika Utara

Medan pertempuran ini dimulai dari serangan dari Blok Sentral untuk menguasai Mesir. Namun, serangan berhasil digagalkan Inggris. Sehingga Italia berhasil mundur. Kekalahan Italia ini dipercepat dengan mendaratnya tentara Amerika Serikat di Maroko.

Foto ini diambil pada 6 Agustus 1945 menunjukkan asap mengepul 20.000 kaki di atas Hiroshima setelah pemboman atom pertama di dunia. Pada 73 tahun lalu, Agustus 1945, AS menjatuhkan bom Little Boy di Kota Hiroshima, Jepang, sebagai tahap akhir PD II yang menewaskan lebih dari 120.000 orang. Setelah Hiroshima, Kota Nagasaki menjadi sasaran berikutnya.AFP PHOTO/THE NATIONAL ARCHIVES Foto ini diambil pada 6 Agustus 1945 menunjukkan asap mengepul 20.000 kaki di atas Hiroshima setelah pemboman atom pertama di dunia. Pada 73 tahun lalu, Agustus 1945, AS menjatuhkan bom Little Boy di Kota Hiroshima, Jepang, sebagai tahap akhir PD II yang menewaskan lebih dari 120.000 orang. Setelah Hiroshima, Kota Nagasaki menjadi sasaran berikutnya.
Asia sampai Afrika

Pada 27 September 1940, bergabungnya Jepang dalam blok Sentral ditandai dengan perjanjian Pakta Tia Negara, yaitu Jepang, Italia, dan Jerman. Perjanjian tersebut juga dikenal dengan As Roberto (Roma-Berlin-Tokyo) yang berisi sebagai berikut:

"Berjanji untuk saling membantu dengan sarana politik, ekonomi, dan militer antartiga negara tersebut."

Setelah bergabung, Jepang mulai beraksi di Asia Tenggara dan Pasifik Barat Daya. Penyerbuan Jepang dimulai dengan melakukan serangan udara atas pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbour, Hawaii pada 7 Desember 1941.

Menurut perhitungan Jepang, penyerangan tersebut untuk menghancurkan sebagian dari kekuatan militer Amerika Serikat. Karena bila tidak dihancurkan, Amerika Serikat dapat menyerang Jepang sewaktu-waktu.

Baca juga: Latar Belakang Terjadinya Perang Dunia I

Sejak penyerangan di Pearl Harbour, Jepang merasa tidak dapat terkalahkan. Untuk menghadapi Jepang di Asia Tenggara, Blok Sekutu yang dipimpin oleh Jenderal Mac Arthur mulai menyusun kekuatan.

Pada 1943, Pasukan Sekutu di bawah pimpinan Jenderal Mac Arthur dapat memukul mundur pasukan Jepang.

Jepang semakin terdesak setelah dua kotanya di bom atom oleh Sekutu, yaitu Hiroshima pada 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945. Setelah itu pada 14 Agustus 1945 Jepang menyerah pada Sekutu.

Di akhir Perang Dunia II, Blok Sekutu mendapat banyak kemenangan dan mampu melumpuhkan Blok Sentral yang sempat berkuasa di awal perang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com